Dalam rangka peningkatan mutu proses pembelajarannya, Program Studi Farmasi – Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) melalui program PHK-Farmasi menyelenggarakan Lokakarya Penyusunan Metode Evaluasi dan Assesment kegiatan Belajar Mengajar pada Sabtu (18/10) lalu.
Acara yang dilaksanakan selama satu hari ini menghadirkan 2 pembicara antara lain: Prof. Dr Widji Soeratmi, DEA, Apt (Fakultas Farmasi – Unair) dan dr. Nurul Hidayati, M. Sc (FKUB).
Ferry Widodo, S. Si. Apt selaku ketua pelaksana mnegatakan, tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah salah satu pertanggungjawaban program dana PHK Farmasi. Dimana jenis PHK A1 ini dipergunakan untuk meningkatkan kualitas dari prodi yang semula belum terakreditasi atau masih C dapat meningkat menjadi B atau A.
Selanjutnya ia menambahkan, untuk peningkatan kualitas tentunya memerlukan proses terutama pada pendidikan yang meliputi: perkuliahan, praktikum, serta evaluasi kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan OSCE. Kami selama ini masih belum mempunyai suatu instrument untuk evaluasi tetapi kami telah melaksanakan evaluasi melalui kuesioner dari mahasiswa saja yang terkait dengan proses belajar dan implementasi kedepan bagi dosen.
Kami dalam mendirikan prodi ini awalnya bnanyak melibatkan pihak Unair untuk meneyesuaikan kurikulumnya, dan dalam hal peningkatakan kompetensi kami bekerjasama dengan UGM, ITB untuk meningkatankan skill pengajar maupun mahasiswa kami.
Dengan adanya kegiatan ini kami berharap dapat segera memiliki suatu standart untuk mengakses metode evaluasi atau assessment yang tepat agar output mahasiswa kita sesuai dengan apa yang kita harapkan. Selain itu, saya juga berharap acara ini dapat berlanjut kedepan karena kami masih membutuhkan suatu konstruksi dalam membuat soal yang valid dan variabel untuk mengukur tingkan validitas, mobilitas dan visibilitasnya, ungkapnya. (An4nk)