Tahun 2014 adalah tahun perubahan dunia kesehatan Indonesia. Di tahun ini, pemerintah mencanangkan program Jaminan Kesehatan Nasional. Selain itu pula, dalam rangka menyongsong Indonesia Sehat 2015, dibutuhkan perbaikan aspek pelayanan rumah sakit kepada pasiennya. Hal ini menjadi pokok pembicaraan dalam Simposium “Balancing Quality-Safety, Service Excellent and Efficiency for Health Equity” yang diadakan oleh Program Studi Magister Manajemen Rumah Sakit, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya (MMRS FK UB) pada Senin- Kamis (3-6/11) bertempat di Arjuna Room, Swiss Bel-inn Hotel.
Hadir dalam kegiatan ini akademisi dari berbagai universitas, baik dalam dan luar negeri, antara lain dr. Viera Wardhani, MKes dan Ir. Arief Wicaksono, MM (UB), Dr. Ye Htut, M.B.BS., MPP (Parkway College Singapore), Prof. Supasit Pannarunothai, MD, Ph.D (Thailand), Dr.dr. Yout Savithri, MARS (Staf Kementrian Kesehatan RI) serta dr.Andreasta Meliala (DPH., MPH.,MAS (UGM) dan diikuti oleh mahasiswa serta direktur rumah sakit, baik negeri dan swasta di Malang raya dan sekitarnya.
Menurut dr.Kholipah, Ketua Pelaksana kegiatan ini, kegiatan ini ditujukan untuk membahas peran rumah sakit dalam era Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. “Aspek peran itu mencakup pelayanan primer seperti dokter umum, klinik dan rumah sakit. Peran rumah sakit dalam pelayanan pasien antara lain kualitas pelayanan, keamanan pasien, efisiensi biaya dan penyesuaian anggaran serta health equity atau kemerataan akses kesehatan”, ujarnya.
Melalui kegiatan ini, ia berharap dapat mempersiapkan rumah sakit yang ada di Malang dan sekitarnya untuk mencover kesehatan masyarakat dengan baik.[vicky/ela]