Fakultas Kedokteran yang baru saja melaksanakan pemilihan Ketua BEM pada minggu lalu, kini melaksanakan kembali pemilihan serupa, tapi kali ini pemilihan yang diselenggarakan cukup bergengsi dan tentunya membawa suhu politik yang luar biasa dikalangan mahasiswanya. Akan tetapi FKUB selama ini dikenal dengan sistem dan perjalanan politiknya yang aman dan lancar.
Sama seperti iklim politik di Indonesia yang baru saja mereda, dengan dilantiknya presiden terpilih yang baru pada beberapa bulan lalu. Iklim dan suhu politik yang sama juga terjadi di kampus Universitas Brawijaya, dimana kini ditentukan hanya dalam 1 hari ini pada Pemilu Raya UB 2014 yang dilaksanakan Rabu (10/12). Kegiatan ini dilaksanakan untuk menentukan Presiden Eksekutif Mahasiswa dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan diselenggarakan di seluruh Fakultas yang ada di UB.
Mahasiswa dituntut cerdas untuk menentukan siapa yang pantas menjadi mahasiswa nomer 1 di Brawijaya ini, tentunya kandidat dari para calon Ketua BEM ini sangat ketat persaingannya.
Pada saat diwawancarai Humas FKUB, Resi Resdiana (anggota seksi Humas Pemira) menyampaikan pada Pemira UB 2014 tahun ini kami mempunyai tema “Atraktif, Kontributif, Transparan, Independen, dan Profesional”.
Mereka yang terjaring dan berhak menjadi kandidat Presma dan DPM merupakan para mahasiswa aktif yang telah melewati serangkaian tes dan lulus beberapa persyaratan dari panitia. Dimulai dari pendaftaran dimana masing – masing calon dituntut untuk mampu membawa suara dukungan dari beberapa mahasiswa dari dalam dan luar fakultas ia menempuh pendidikannya.
Mahasiswi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan ini menambahkan, panitia pusat memberikan ketentuan bagi para calon untuk membawa sekian suara yang dibuktikan dengan KTM para pendukungknya. Sebelum terpilih 2 calon Presiden EM-UB, pada saat pendaftaran awalnya ada 4 orang yang mencalonkan diri menjadi calon Presiden EM namun hanya 2 orang yang lolos seleksi, sementara untuk DPM ada 22 calon kandidat dan terpilih 21 calon diantaranya.
Berdasarkan undang-undang Pemira UB 2014, masing –masing calon Ketua EM harus membawa bukti 200 Kartu tanda mahasiswa (KTM) dimana 2/3 nya boleh dari fakultas dimana ia melaksanakan studinya, sedangkan untuk DPM wajib menyerahkan bukti pendukungnya dengan 100 KTM dari 4 fakultas yang berbeda termasuk fakultas dimana ia melaksanakan studinya, ungkap gadis berjilbab ini.
Di FK sendiri kami mendirikan 4 TPS di antaranya: 1. RSSA, 2. GPP FKUB, 3. Gedung Hijau dan 4. Perpustakaan Pusat. Dari total perhitungan para mahasiswa dan mahasiswi FKUB yang mempunyai hak suara lebih dari 1500 orang, terangnya. Rencananya hari ini adalah proses pemilihannya sedangkan untuk tanggal 11-15/12 besok merupakan hari perhitungan dan panitia akan memberikan pengumuman resmi siapa pemenangnya pada Selasa tanggal 16 Desember nanti, kata mahasiswi semester 3 ini.
Dari sistem pengamanannya panitia bekerjasama dengan Satuan pengamanan (Satpam) UB yang mengawal kartu suara dari mulai pendistribusian, pelaksanaan pemilihan, pengembalian kartu suara, penghitungan suara sampai dengan pengumumannya dimana kami juga berharap Pemira ini berjalan dengan aman dan lancar, utamanya di FK karena selama ini di fakultas ini termasuk fakultas paling aman untuk pelaksanaan Pemira, harapnya. (An4nk)