Program Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) menyelenggarakan Launching dan perubahan situs akses lama website lama dari pmib.fk.ub.ac.id di rubah menjadi biomedical.fk.ub.ac.id yang dilaksanakan pada Rabu (10/12) di Ruang 107 Gedung Graha Medika kemarin .
Dimana para pengelolanya mengharapkan dengan adanya perubahan nama akses ini, S2 Biomedik akan semakin terkenal di kancah pendidikan kedokteran Internasional dan mempermudah user untuk mencarinya.
Dalam acara yang bertajuk “Diseminasi Website Program Magister Ilmu Biomedik” ini dihadiri oleh Dekan FKUB, Pembantu Dekan II, Sekretaris Prodi Magister Ilmu Biomedik, dan segenap undangan serta para mahasiswa S2 Ilmu Biomedik.
Website merupakan jendela dunia untuk melihat informasi dan kelebihan – kelebihan kita, hal tersebut diungkapkan oleh Dekan FKUB. Dr. dr. Karyono Mintaroem, SpPA saat memberikan sambutan pada kegiatan tersebut.
Menurutnya berdasarkan data dari TIK FKUB, rata – rata pengakses website kita berasal dari China dan Amerika. Hal ini merupakan suatu wujud kepedulian dan rasa keingin tahuan mereka tentang sistem pendidikan serta perubahan-perubahan apa yang terjadi di kampus kita, tegasnya.
Dan saya berharap dengan adanya konten terbaru yang digagas oleh Prodi Magister Ilmu Biomedik kedepan ada gagasan dan perubahan untuk menjadikan web ini menjadi lebih menarik, sehingga orang luar pun akan tertarik untuk belajar di tempat kita, lanjut alumni Unair tersebut.
Sementara itu dr. Indriati Dwi Rahayu, M. Kes dalam presentasinya menjelaskan, website merupakan jendela untuk menampilkan diri kita dimana website terdiri atas isi atau laman (page) yang mengkaitkan antara yang satu dengan yang lainnya. Website PMIB diubah bukan hanya namanya tapi juga tampilan dan kontennya. Menurutnya, website yang lama kurang diminati dan dievaluasi tidak ramah pada pengguna diantaranya mahasiswa asing. Padahal PIMB memiliki beberapa mahasiswa asing dari Libia (timur tengah) dan berharap bisa mendekatkan diri dengan dunia internasional melalui website terbaru ini.
Tujuannya tidak lain adalah untuk mengeksistensikan keberadaaan kita didunia maya dan tentunya harus sesuai dengan kegiatan nyata kita. Karena promosi atau kunjungan – kunjungan membutuhkan dana yang tidak sedikit, kenapa dengan adanya fasilitas website tidak kita optimalkan saja perannya, disamping itu perubahan yang mendorong perkenalan dunia internasional adalah website berbahasa inggris.
Kami sudah merubah seluruh dokumen yang di-upload ke website dan telah kami terjemahkan ke dalam bahasa inggris termasuk dokumen Panduan Akademik sampai Manual Prosedurnya, ,kata dokter yang dikenal ramah ini.
Jadi dengan hanya melihat dari website saja para user yang mengakses web kita akan mendapatkan informasi yang mereka cari. Dalam mengembangkan web harus ada suatu target dimana kita sendiri yang menentukan isi maupun konten ilmiah serta link yang akan untuk dapat ditampilkan.
Ia menambahkan, selama ini dengan website lama (pimb.fk.ub.ac.id) tampilan dan konten websitenya masih kurang userfriendly, terang dokter lab anatomi ini. Dengan tampilan situs web yang baru (biomedical.fk.ub.ac.id) yang mempergunakan bahasa internasional sehingga mudah dicari melalui google maka akan terjadi peningkatan jumlah kunjungan dan akses ke website kita.
Selain dilengkapi dengan link dan konten terbaru Prodi kami juga mempergunakan sosial media (sosmed) seperti Facebook dan Twitter yang akan lebih mendekatkan serta menfasilitasi komunikasi yang mudah, murah dan tepat sasaran antara kita dengan stakeholder, mahasiswa dan alumni.
Sekretaris Program Studi Magister Ilmu Biomedik Dr.dr. Loeki Enggar Fitri, MKes, yang menahkodai pembaruan website prodinya mengungkapkan, ketidakpopuleran website PIMB salah satunya disebabkan tidak konsistennya penggunaaan nama Universitas Brawijaya dalam promosi bahasa inggris.
Oleh karenanya seteleh mini lokakarya, FK mengusulkan ke Rektor agar dalam promosi ke luar negeri UB tetap menggunakan nama Universitas Brawijaya disingkat UB Selanjutnya web PMIB yang lama dinilai kurang user friendly disebabkan tidak ada shortcut pendaftaran dan penelitian di laman pertama web PMIB. Padahal sebagaimana disampaikan Loeki, materi yang paling sering dicari terkait prosedur pendaftaran. Oleh karenanya di web yang baru ditampilkan shortcut pendaftaran. (An4nk)