Sebagai salah satu program studi yang dulunya berada dibawah kepemimpinan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) yakni Program Studi Pendidikan Dokter Gigi (PSDG) setelah sekian tahun berada di FKUB kini PSPDG telah disiapkan menjadi Fakultas Kedokteran Gigi baru.
Dari adanya hal tersebut, maka Rektor Universitas Brawijaya Prof. Dr. Ir. M. Bisri, MS pada Senin (2/2) lalu telah memutuskan untuk sesegera mungkin mempersiapkan kebutuhan managerial, manajemen dan menetapkan pejabat struktural bagi FKG kedepan.
Sehubungan dengan hal itu, Dekan FKUB berupaya mengumpulkan seluruh jajaran pejabat struktural baik dari FK maupun FKG. Dalam rapat koordinasi ini Dekan mengundang, Para Wakil Dekan FK, KPS dan SPS Prodi Gigi (FKG), Kepala Tata Usaha (FK) Kasubbag. Akademik (FK), Kasubbag Keuangan dan Kepegawaian (FK), Kasubbag Umun dan Perlengakapan (FK) dan Kasubbag Kemahasiswaan. Sedangkan dari FKG turut hadir Kepala Tata Usaha FKG, Kasubbag. Umum dan Perlengkapan – Keuangan dan kepegawaian (FKG)dan Kasubbag. Kemahasiswaan dan Akademik (FKG) serta beberapa staf dilingkup PSPDG-FKG.
Dalam sambutannya Dekan FKUB Dr. dr. Sri Andarini, M.Kes menjelaskan, Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Program Studi Pendidikan Dokter Gigi (PSPDG) secara defakto sudah dapat dikatakan menjadi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), terangnya.
Selanjutnya mantan PD I FKUB ini menambahkan, sebagai sebuah fakultas yang berdiri sendiri, FKG selama ini masih berada dibawah manajerial FKUB dan Rektor sudah mulai mempersiapkan manajemen pengelolaan FKG dengan dilantiknya pejabat struktural untuk mengurusi administasi dan keperluan lainnya sehingga FKG kedepannya dapat mandiri sebagai sebuah fakultas baru.
FKUB sangat bangga dengan lahirnya PSPDG yang merupakan mitosis dari sebuah program studi bagian dari keluarga besar FKUB hingga menjadi sebuah fakultas tersendiri seperti sekarang, sehingga dimungkinkan kedepan akan ada fakultas – fakultas baru dari beberapa prodi yang ada di FKUB seperti keperawatan, Gizi, Kebidanan dan Farmasi yang akan menjadi Fakultas Ilmu Kesehatan.
Kami berharap dengan adanya temu sharing ini akan ada titik temu dan pemisahan ataupun pemetaan manajemen baik dari segi administrasi, keuangan, kepegawaian, umum dan perlengkapan, akademik dan kemahasiswaan, harapnya.
Secara struktural dikarenakan belum adanya Dekan dan Para wakil Dekan di FKG maka sementara pucuk pimpinan masih berada dibawah Dekanat FKUB dalam hal administrasi.
Sehingga nantinya karena kita sekarang ini dibawah FKUB mempunyai 2 manajer administrasi (KTU)dan kasubbag, maka harus kita putuskan kebijakan sementara bahwa proses administrasi keluar dari KTU FKG dan KPS harus ditandangani oleh Dekan FKUB, sementara untuk administrasi didalam dari KTU hanya sampai dengan KPS atau SPS saja.
Dari kesepatan tersebut, pihak FKG sebagai fakultas yang sedang berkembang sangat membutuhkan dukungan, dan kerjasama yang baik dari FKUB untuk sama – sama mengembangkan FKG sebagai salah satu fakultas baru pecahan dari FKUB sebelumnya.
Diharapkan dengan adanya sharing dan koordinasi seperti ini antara FK dan FKG akan sama dapat berjalan baik dari administrasi maupun akademiknya karena sudah ada pejabat yang mengurusi dari kedua belah pihak. (An4nk)