Turut Berduka Cita yang sedalam dalamnya atas wafatnya Dosen FKUB dr. Ahmad Chusnul Chuluq, MPH
DENNIS IEVAN HAKIM, Mahasiswa Berprestasi FKUB 2020
Awarding Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) tingkat Universitas tahun 2020 telah selesai digelar 10 Juni 2020. Dalam Ajang ini merupakan rangkaian ajang yang berkesinambungan untuk berikutnya menentukan kandidat untuk mewakili Universitas dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional yang merupakan agenda rutin kompetisi Belmawa Dikti.
Fakultas Kedokteran merupakan salah satu Fakultas yang turut aktif mengirimkan wakilnya dalam ajang tersebut pada tingkat Universitas. Seleksi Mahasiswa Berprestasi tingkat Fakultas sudah dimulai sejak Februari 2020, melalui seleksi yang telah ditentukan jenis dan proporsinya, meliputi kriteria berupa Penilaian IPK, Penilaikan Karya Tulis, Penilaian Prestasi Unggulan dan dibanggakan, serta Penilaian Bahasa Inggris. Dalam Seleksi Tingkat Fakultas, seleksi final dilakukan pada 4 Maret 2020 melalui presentasi dalam Bahasa Inggris setelah dilakukan serangkaian penilaian kategori yang lain. Seleksi tingkat Fakultas diikuti oleh 6 kandidat terdiri dari 1 orang perwakilan dari Program Studi Ilmu keperawatan, Program Studi ilmu gizi dan Program Studi ilmu kebidanan dan 3 orang dari Program Studi Sarjana Kedokteran. Hasil seleksi tersebut mengukuhkan Dennis Ievan Hakim, mahasiswa jurusan Kedokteran dari Program Studi Sarjana Kedokteran angkatan tahun 2017, sebagai mahasiswa berprestasi FKUB tahun 2020, yang diikuti oleh Syafira Idhatun Nasyiah dari Program Studi Ilmu Keperawatan sebagai Mawapres peringkat 2 dan Aminah Rahmayani Hsb dari Program Studi Sarjana Kedokteran sebagai Mawapres peringkat 3 FKUB 2020.
Dengan terpilihnya Dennis Ievan Hakim, maka berhak melaju pada pemilihan tahap berikutnya yakni pada tingkat Universitas. Serangkaian penilaian untuk melakukan seleksi tahap universitas telah dilakukan sejak April hingga Juni 2020. Pada tahap ini terdapat 18 perwakilan jenjang Fakultas dan 2 perwakilan jenjang Diploma yang semuanya dilakukan penilaian sesuai kriterria oleh juri baik dibidang eksakta, humaniora, bahasa Inggris dan penilaian pakar psikologi. Semifinal Mawapres tahap Universitas menetapkan 5 besar pemenang jenjang Fakultas dan 1 besar jenjang Dilpoma. Dan pada 18 Mei 2020 perwakilan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Dennis Ievan Hakim berhasil menyisihkan 11 kandidat lain dengan berhasil masuk dalam 5 besar Mawapres UB 2020. Masuk ke tahap final untuk menentukan juara 123, serta Harapan 12, dilaksanakan secara daring presentasi dalam bahasa Inggris dihadapan seluruh dekan juri, Alhamdulillah, perwakilan FKUB mampu meraih Prestasi sebagai Mahasiswa Berprestasi UB 2020 Juara Harapan 1. Adapun pengumuman dan penyerahan reward atas prestasi yang telah diraih tetap dilakukan secara daring, dan secara simbolis diserahkan kepada Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FKUB sebagai representasi Dennis sebagai kandidat mawapres FKUB.
Bravo Dennis, selamat atas pencapaiannya, selamat pula untuk FKUB. Masih panjang kesempatan menanti untuk prestasi prestasi lain berikutnya, yang lebih tinggi dan lebih besar dan pasti lebih bermanfaat bagi semua umat.
Penyegaran Bimbingan Konseling (BK) Bagi Dosen Penasihat Akademik (PA) FKUB 2020
Pembelajaran semester ganjil TA 2020-2021 akan segera dimulai, proses kegiatan akademik dan kemahasiswaan sudah mulai disusun. Tidak hanya mempersiapkan pembelajaran mahasiswa lama, namun juga mempersiapkan kedatangan mahasiswa baru FKUB 2020. Persiapan ini tidak hanya meliputi aktivitas rutin akademik saja , namun juga persiapan dalam hal mendampingi mahasiswa selama perjalanan masa studinya di FKUB. Mahasiswa, dalam proses pendidikan di perguruan tinggi diharapkan mencapai tujuan pendidikannya secara dewasa dan mandiri, meskipun secara fisik dan psikologis, masih merupakan remaja yang sedang berproses menuju ke kedewasaanya. Kontradiksi ini akan membuat mahasiswa dapat mengalami kesulitan dalam melakukan adaptasi dengan lingkungan sosial, akademik yang baru, sehinga dapat menimbulkan berbagai masalah yang bila tidak teratasi akan berpengaruh dalam kegiatan belajarnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, perlu adanya bimbingan akademik dari dosen Penasihat Akademik (PA). Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan suatu kegiatan yang dirasakan sangat diperlukan untuk membantu mahasiswa dalam mencari solusi terhadap masalah masalah baik akademik maupun non akademik yang dihadapi selama studi. Kebutuhan pelaksanaan BK dilatar belakangi oleh beberapa aspek diantaranya adalah aspek psikologis, sosiologis, kultural dan paedagogis.
Mempertimbangkan terhadap peran PA yang sangat penting dalam pelaksanaan proses belajar mahasiswa, maka perlu diberikan penyegaran tentang pengetahuan dan pemahaman dalam memberikan bimbingan kepada mahasiswa agar dapat mengatasi masalahnya. Untuk itulah kegiatan “Penyegaran Bimbingan dan Konseling Bagi Dosen Penasihat Akademik “ ini dilaksanakan .yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan pembimbingan yang baik bagi para dosen Penasihat Akademik, sehingga mampu memberikan bimbingan maupun konseling pada mahasiswa secara baik dan percaya diri, mahasiswa dapat sedini mungkin tertangani sehingga proses belajarnya dapat berjalan dengan lebih baik.
Kegiatan ini dilaksanakan daring menggunakan zoom cloud meeting, selama 2 hari yang diikuti oleh 215 dosen terdiri dari 131 dosen dari jurusan kedokteran dan jurusan spesialis, serta 84 peserta dari dosen jurusan gizi, keperawatan, farmasi dan kebidanan. Penyegaran ini mendapat dukungan penuh dari manajemen FKUB melalui tim Bimbingan Konseling yang diketuai oleh Prof. Dra. Sri Winarsih,M.Si,Apt.. Dilaksanakan dengan dibuka oleh dekanat dan diawali dengan laporan Ketua Pelaksana DR.dr.C.Singgih W, Sp.PD,K-R dan diisi oleh pemateri pemateri baik dari tingkat Universitas dan Fakultas. Dari Universitas melalui Unit Bimbingan Konseling UB, Ibu Ari Pratiwi dan Ibu Ulifa Rahma berkenan dan berkesempatan memberikan pencerahan dan sharing kasus kepada seluruh dosen PA FKUB, demikian juga pemateri FKUB yang dengan apiknya memberikan penyegaran yakni dr Dewi Erika, dr Sri Budi R, Sp.S dan dr Dearisa Surya Y, Sp.KJ. Seluruh peserta sangat menyambut positif dan mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat meningkatan performanya sebagai dosen PA untuk kelangsungan pendidikan dan keberhasilan studi mahasiswa.
“Every successful person must have a failure. Do not be afraid of fail because it’s part of success”
Laporan oleh Ketua Panitia (DR. dr. Cesarius Singgih Wahono, SpPD, K-R), Ketua BK FKUB (Prof. Sri Winarsih, Apt) dan kegiatan resmi dibuka oleh Dekan FKUB (Dr. dr. Wisnu Barlianto, SpA(K), M.Kes)
Data Jumlah Konseling di Bimbingan Konseling Universitas Brawijaya (Ari Pratiwi, S.Psi, M.Psi, Psikolog)
Paparan Materi Micro skill dan Tahapan dalam Konseling (Ibu Ulifa Rahma, S.Psi, M.Psi, Psikolog)
Suasana selama pelaksanaan penyegaran bimbingan konseling berlangsung (10 Agustus 2020)
Paparan Materi Permasalahan pada Pembimbingan Akademik (dr. Dewi Erikawati)
Paparan Materi Permasalahan yang masuk pada tim BK FKUB (dr. Sri Budi Rianawati, Sp.S(K)
Paparan Materi Permasalahan yang harus ditangani profesional (dr. DS Yudhantara, Sp.KJ)
Suasana selama pelaksanaan penyegaran bimbingan konseling berlangsung (11 Agustus 2020)
Pembukaan Ordik Maba PSDIK Tahun Ajaran 2020/2021
Pembukaan Orientasi Pendidikan Mahasiswa Baru Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran (PSDIK) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) tahun Ajaran 2020/2021
Senin, 21 September 2020
Selamat Datang Mahasiswa Baru 2020 FKUB: PIC 2020 (PKKMABA Information Center)
Mahasiswa Baru FKUB, selamat datang di Kampus Biru, Kampus Perjuangan Universitas Brawijaya. Fakultas Kedokteran dengan suka cita dan bangga menerima mahasiswa baru sebagai bagian keluarga besar FKUB. Kegiatan perkuliahan dan kemahasiswaan akan diawali dengan kegiatan pengenalan kehidupan kampus. Sehubungan akan dilakukan Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa baru (PKKMABA) Online Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Tahun akademik 2020-2021, informasi yang berhubungan dengan kegiatan persiapan dan pelaksanaan PKKMABA online FKUB, dapat diakses melalaui Website dan Media sosial (Medsos). Informasi dapat diakses melalui tautan sebagai berikut:
- Website : http://bemfk.ub.ac.id/
- Instagram : probinmabafkub
https://www.instagram.com/probinmabafkub/
- Twitter : @probinmaba_fkub
https://twitter.com/probinmaba_fkub
- LINE : @SPW8917R
- YouTube : Probinmaba FKUB
https://www.youtube.com/channel/UCDq_bytxOQA8cHVQqDjFx3Q/featured?view_as=subscriber
- Facebook : Probinmaba FKUB
https://www.facebook.com/profile.php?id=100017527395911
- Pendidikan Dokter : hmpd_fkub
https://instagram.com/hmpd_fkub
- Farmasi : hmfbrawijaya
https://instagram.com/hmfbrawijaya
- Ilmu Gizi : ormagikafkub
https://instagram.com/ormagikafkub
- Kebidanan : armabifkub
https://instagram.com/armabifkub
- Keperawatan : himkajayaub
https://instagram.com/himkajayaub
Menginformasikan bahwa kontak IT Pusat Crisis Kemahasiswaan, di lantai 9 GPB (Gedung Pendidikan Baru) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB), melalui:
- Email: kma.fk@ub.ac.id
- Telpon: 0341 551611
- SMA dan WA: 081333002070
Bravo MABA FKUB, tetap semangat dan patuhi protocol Kesehatan!
Turut Berduka Cita yang sedalam dalamnya atas wafatnya Residen Orthopaedi & Traumatologi FKUB dr. M. Ibnu Imaduddin
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Innalillahi wa innailaihi rojiun
Turut Berduka Cita yang sedalam dalamnya atas wafatnya
Residen Orthopaedi & Traumatologi FKUB dr. M. Ibnu Imaduddin
Sabtu, 19 September 2020
Semoga mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT dan keluarga diberi kesabaran. Aamiin
Opening Ceremony PK2 Maba FKUB 2020
Live UPACARA PEMBUKAAN PK2 MABA 2020
Senin, 21 September 2020
Pukul 08. 00 WIB
CLOSING CEREMONY PK2MABA 2020
LIVE UPACARA PENUTUPAN PK2MABA 2020
SABTU , 26 SEPTEMBER 2020
PUKUL 14. 00 WIB
“Rompi Edukatif VECPRI” Inovasi Cerdas Mahasiswa FK dan FT UB Untuk Menjadi Pahlawan Penyelamat Henti Jantung
Masa Pandemi covid – 19 tak menjadikan halangan bagi 3 mahasiswa gabungan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FK – FT UB) untuk terus berinovasi menemukan konsep desain rompi edukatif dalam menangani kasus henti jantung yang diberi nama Vest with CPR Instruction (VECPRI). Terobosan baru tersebut dimunculkan guna mempermudah masyarakat awam dalam memahami sekaligus mempraktikkan langkah-langkah pertolongan pertama (resusitasi) henti jantung yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.
Kolaborasi ketiga mahasiswa yang terdiri dari Nabila Nur Fitriani (Kedokteran), Sevito Fernanda P (Teknik Elektro), dan Monifa Arini (Teknik Elektro) mengonsep VECPRI dengan melihat fakta saat ini. Menurut penelurusan pustaka yang mereka temukan, salah satunya Sasson et al (2013), menyebutkan bahwa sekitar 44% masyarakat memberikan pertolongan pertama saat menemui kasus henti jantung di tempat umum. “Kebanyakan kaum awam panik saat mendapatinya, dan itulah hambatan utama penanganan henti jantung” ujar Nabila menyimpulkan pencarian pustaka yang telah dilakukannya.
Mereka bersama dosen pembimbing, Ns. Ika Setyo Rini, S.Kep, M.Kep dan dosen konsultan rancangan elektronika, Agwin Fahmi Fahanani, S.T, M.T pun berinovasi membuat desain alat edukatif yang dapat melatih masyarakat awam melakukan resusitasi jika menemui henti jantung di luar rumah sakit. VECPRI merupakan rompi yang didesain detil dengan komponen penunjang antara lain sensor irama jantung (ECG), elektroda, layar penampil irama jantung, layar instruksi, dan rancangan elektronika di dalamnya. Dilengkapi dengan penanda lokasi penekanan dada, lampu LED, dan suara yang akan muncul saat melakukan pertolongan, dapat mempermudah awam menolong korban.
Tentu ketiganya telah merancang prediksi operasional, kemanan, dan pemeliharaan rompi VECPRI ini pula. Prinsip utamanya adalah ketika ada korban henti jantung, masyarakat awam akan memakaikan rompi ini lalu menyalakan tombol on yang ada untuk mengaktifkan GPS sehingga tenaga media di rumah sakit terdekat dapat segera menuju lokasi kejadian. Lalu elektroda akan dipasangkan untuk mengetahui bagaimana irama jantung korban, apakah perlu resusitasi atau tidak. Jika perlu, layar otomatis memunculkan instruksi untuk melakukan penekanan dada di penanda lokasi dan mengikuti suara yang muncul. Kedalaman penekanan akan benar apabila lampu LED menyala. Penolong akan melakukan penekanan dada sembari menunggu petugas medis datang.
Menurut Nabila, “dengan disertai video animasi alat, kami yakin rompi VECPRI ini dapat menjadi teknologi tepat guna bagi masyarakat luas serta dapat bermitra dengan fasilitas umum dengan kemungkinan kejadian henti jantung tinggi seperti bandara, kantor, tempat olahraga, dll”. Rencana kedepannya, mereka akan mengurus HAKI/Paten untuk konsep ini agar tidak disalahgunakan oleh pihak lain. ……….(NNF for Humas FKUB)
Mahasiswa FKUB Gagas Pengembangan Obat Antimalaria dari Mikroorganisme
Di masa pandemi COVID-19, tiga mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) melakukan studi literatur secara daring mengenai eksplorasi senyawa metabolit sekunder Streptomyces hygroscopicus sebagai pengembangan kandidat obat antimalaria. Diketuai oleh Melinda Violita (Program Sarjana Studi Farmasi), bersama anggota Ajeng Widyastuti (Program Sarjana Studi Farmasi), dan Cahya Pandya Astami (Program Studi Pendidikan Dokter), tim melakukan studi literatur yang dilatar belakangi oleh tingginya kasus resistensi obat antimalaria.
Malaria merupakan penyakit infeksi yang menjadi fokus riset kesehatan Rencana Induk Kesehatan Nasional (RIRN) tahun 2017-2045 dan menjadi tujuan spesifik Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3. Hingga saat ini telah ditemukan tiga dari lima spesies penyebab malaria yaitu Plasmodium falciparum, P. vivax, dan P. malariae mengalami resistensi terhadap obat antimalaria. Munculnya kasus resistensi meningkatkan pengembangan obat antimalaria baru yang efektif dan aman dari sumber tanaman maupun mikroorganisme, salah satunya adalah Streptomyces hygroscopicus.
Streptomyces hygroscopicus adalah salah satu spesies Streptomyces sp. yang memiliki potensi untuk menghasilkan antibiotik dari metabolit sekundernya. Streptomyces hygrocopicus sebagai kandidat obat antimalaria yang baru terutama sebagai pengganti resistensi obat malaria yang sudah ada sebelumnya. Resitensi dapat terjadi karena penggunaan obat antimalaria hanya pada satu jalur mekanisme kerja, sehingga Plasmodium lebih mudah mengenali obat tersebut, lalu membentuk mekanisme resistensi. Jika muncul obat dengan jalur atau mekanisme yang baru, maka tidak akan dikenali oleh Plasmodium, sehingga meningkatkan keberhasilan terapi pada malaria.
Terdapat tujuh senyawa metabolit sekunder dari Streptomyces hygroscopicus yang memiliki aktivitas antimalaria dan telah diuji aktivitasnya yaitu dihydroeponemycin, 6,7-dinitro-2- [1, 2, 4] triazole-4-yl-benzo [de] isoquinoline-1,3-dione, eponemycin, geldanamycin, nigericin, trichostatin A, dan rapamycin. Tujuh senyawa yang telah diuji aktivitas, yaitu 2 senyawa diuji secara in silico, 5 senyawa diuji secara in vitro pada kultur Plasmodium, dan 3 senyawa diuji secara in vivo. Senyawa eponemycin dan geldanamycin telah diuji baik secara in vitro maupun in vivo, dan dari kedua metode uji didapatkan hasil adanya aktivitas penghambatan pada pertumbuhan Plasmodium. Hal ini menunjukkan bahwa Streptomyces hygroscopicus merupakan mikroorganisme yang potensial untuk dikembangkan sebagai antimalaria, dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait aktivitas antimalarial senyawa yang lain dari Streptomyces hygroscopicus. (melinda for HumasFKUB)
Mahasiswa Farmasi FK UB Jadikan Bayam Merah sebagai Obat Antikanker Payudara pada Program Kreativitas Mahasiswa 2020
Mahasiswa Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran UB berhasil berinovasi menjadikan bayam merah sebagai terapi kanker payudara yang potensial. Mahasiswa tersebut melakukan penelitian berdasarkan studi literatur secara berkelompok yang diketuai oleh Rachmawati Ardiana dengan dua anggotanya yakni Dewi Uswatun Khasanah dan Diah Permatasari, dimana mereka berhasil memanfaatkan kandungan senyawa pada bayam merah yang berpotensi menghambat pertumbuhan dari sel kanker payudara. Mereka juga menerapkan sistem penghantaran obat dengan menggunakan mikroemulsi yang telah mereka kaji sejak 2019. Mereka menilai mikroemulsi dapat meningkatkan efektivitas terapi.
Mekanisme terapi kanker payudara yang mereka gunakan adalah dengan menemukan target sel baru pada kanker payudara yang memiliki peran penting dalam regulasi pertumbuhan sel kanker dan menentukan senyawa yang dapat menghambat novel target tersebut. Sehingga regulasi dari sel kanker tersebut dapat ditekan. “Kami menjadikan HMGB1 (High Mobil itu Grup Box 1) sebagai novel target setelah menemukan ekspresinya yang tinggi dari novel target tersebut pada kanker payudara, sehingga ini bisa menjadi salah satu target baru dalam terapi kanker payudara” ujar Rachma selaku ketua kelompok. Ide inovatif ini muncul setelah melihat tingginya angka prevalensi kasus kanker payudara di dunia yang mencapai 202 kasus per hari. Rachma dan anggota kelompoknya telah melakukan berbagai kegiatan pada penelitian ini mulai dari penentuan konsep, pembuatan outline, melakukan kajian studi pustaka, analisis pustaka, penyusunan article review dan pembuatan laporan kemajuan serta laporan akhir.
Inovasi baru dan segar yang diusulkan oleh 3 mahasiswa tersebut diharapkan mampu menjadi salah satu opsi dalam pengobatan kanker payudara yang bebas dari efek samping yang merugikan dan membuat tidak nyaman bagi pasien. (Dewi for Humas FKUB)
FKUB Sambut Sebanyak 856 Maba Baru – “Antaras Reverens” (Angkatan 2020/2021) Via daring
Di tengah kondisi pandemic covid-19, Senin (21/9/20) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya kembali menerima secara simbolik kali ini dengan sistem daring (online)bagi sebanyak 856 mahasiswa baru angkatan 2020/2021.
Mathew Antony selaku Ketua Pelaksana PKKMaba 2020 dalam laporannya mengucapkan, selamat datang bagi seluruh mahasiswa baru 856 total mahasiswa baru. 78 Seleksi Alih Program (SAP), 778 mahasiswa reguler. . Tahun ini tema yang diangkat dalam Probinmaba 2020 adalah Antaras Reverens sekaligus ini akan menjadi nama angkatan bagi Maba FKUB tahun ajaran 2020/2021, tuturnya.
Antaras Reverens Tema secara umum, yaitu angkatan mahasiswa kesehatan Indonesia yang setiap pribadinya dapat memposisikan diri sebagai pemimpin dalam berbagai skenario masyarakat maupun dunia kesehatan dengan tetap mengaplikasikan rasa hormat, peduli, dan mau melayani sesame, imbuhnya.
PKKMB ini rencananya akan dilaksanakan selama 3 hari pada 21,22,26 Setember 2020. 21-22 Fakultas, dan 6 Program Studi.
Yang menjadi hambatan adalah konsep baru yang perlu dibentuk, transisi konsep dan teknis dari luring menjadi daring, apalagi sistem yang full komputerisasi dan terbatas oleh jarak. Harapannya, walaupun probinmaba dilaksanakan secara daring, mahasiswa baru dapat merasakan esensi dan manfaat dari setiap rangkaian acara, materi, dan penugasan serta dapat mengenal lebih baik akan fakultas, lingkungan, budaya, sistem, serta program studinya.
Pada kesempatan yang sama Dekan FKUB, Dr. dr. Wisnu Barlianto, MSi., Med., SpA (K) dalam sambutannya menyampaikan selamat datang dan selamat bergabung menjadi keluarga besar Siviutas Akademika FKUB. Kami berharap adik-adik semua dapat belajar dengan lebih giat lagi, sehingga nantinya dapat memngukir prestasi yang cemerlang dan dapat lulus tepat waktu.
Para mahasiswa baru ini nantinya akan mengikuti kuliah perdana pada Rabu(23/9/20) dan akan mengikuti penutupan pada hari Sabtu (27/9/20). (An4nk- Humas FKUB)
Turut Berduka Cita yang sedalam dalamnya atas wafatnya Dr. dr. Tinny Endang Hernowati, Sp.PK (K)
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Innalillahi wa innailaihi rojiun
Turut Berduka Cita yang sedalam dalamnya atas wafatnya Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Dr. dr. Tinny Endang Hernowati, Sp.PK (K)
Minggu, 27 September 2020
Semoga Almarhumah mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT dan keluarga diberikan kesabaran. Aamiin
Mengabdi Di Tengah Pandemi: Desa Binaan FKUB
Kondisi pandemi COVID-19 yang masih belum diketahui kapan akan berakhir telah berdampak terhadap berbagai bidang, salah satunya adalah bidang pengabdian kepada masyarakat. Namun, mahasiswa FKUB tetap berkomitmen untuk dapat mendekatan diri dengan masyarakat meskipun ditengah badai pandemic Covid-19 dengan menjalankan program pengabdian masyarakat dengan protocol Kesehatan secara ketat, berkolaborasi antara BEM dan Himpunan Mahasiswa dilaksanakan Program Desa Binaan 2020. Desa Binaan FKUB 2020 merupakan suatu rangkaian, rangkaian pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Agustus 2020, kedua pada 12 September 2020 dan rangkaian ketiga yang akan dilaksanakan pada bulan Nopember 2020 di Desa Sumberejo Poncokusumo. Tahun ini, Desa Binaan atau yang biasa disebut DESBIN melakukan eksekusi di Desa baru, yaitu Desa Sumberejo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Target utamanya adalah warga Dusun Sumberdewo. Desa Binaan 2020 disebut dengan Pengabdian Kolegium 2020 yang berkolaborasi dengan 4 Himpunan jurusan yaitu HMPD, ARMABI, HIMKAJAYA, dan HMF.
Kegiatan ini diawali sambutan dan doa melalui google meet. Setelah itu, eksekutor memulai perjalanan ke Desa Sumberejo. Mobilisasi eksekutor membutuhkan waktu sekitar 1 jam 30 menit. Sesampainya di desa, Menteri SOSMA BEM FKUB, perwakilan desa, dan BPI memberikan sepatah dua patah kata untuk membuka acara. Lalu, pembukaan acara diakhiri dengan doa. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh eksekutor dalam Desa Binaan rangkaian pertama ini. 30 eksekutor dibagi menjadi beberapa kelompok yang mana setiap kelompok berisi 2 relawan dan 2 pendamping. Kelompok bertugas mengunjungi rumah warga (1 Kelompok mengunjungi 1 RT) dan memberikan bingkisan yang berisi masker, handsanitizer, dan leaflet. Juga melakukan sosialisasi mengenai wabah COVID 19, cara memakai masker, dan cuci tangan yang benar sebagai upaya pencegahan penyebaran virus di Desa Sumberejo. Setelah itu, perwakilan 2 orang dari eksekutor menyerahkan sabun cuci tangan ke Musholla Dusun Sumberdewo. Dan pada rangkaian kedua aktivitas bergeser mengujungi 2 buah TPQ di dusun Jajang, untuk diberikan donasi berupa support makanan tambahan dan tetap dengan sosialisasi dan edukasi tentang pencegahan penyebaran Covid-19.
Desa Binaan tahun ini berbeda dari tahun-tahun lalu. Hal ini dikarenakan insiden COVID 19 masih terus meningkat di Indonesia. Tentunya, Desa Binaan 2020 juga dilaksanakan berdasarkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan membatasi eksekutor. Hanya panitia dan relawan yang berdomisili di Malang yang dapat mengikuti eksekusi desa sehingga dapat meminimalisir penyebaran virus corona. Semoga Desa Binaan 2020 dapat memberi manfaat untuk warga Desa Sumberejo.
Turut Berduka Cita yang sedalam dalamnya atas wafatnya Dr. dr. Siswanto, M.Sc
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Innalillahi wa innailaihi rojiun
Turut Berduka Cita yang sedalam dalamnya atas wafatnya Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Dr. dr. Siswanto, M.Sc
Senin, 19 Oktober 2020
Semoga Almarhumah mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT dan keluarga diberikan kesabaran. Aamiin
Senat UB Kukuhkan Guru Besar FK Bidang Kardiovaskuler
Senat Universitas Brawijaya (UB) kembali mengukuhkan dua profesor baru, Selasa (27/10/2020), di Gedung Widyaloka, yaitu Prof. dr. Mohammad Saifur Rohman, Sp.JP (K), Ph.D, sebagai profesor aktif ke 11 di Fakultas Kedokteran (FK), profesor aktif ke-189 di UB, dan ke-267 dari seluruh profesor yang di hasilkan UB. Kedua, Prof. Dr. Ir. Sucik Maylinda, MS sebagai profesor aktif ke-16 di Fakultas Peternakan (Fapet), profesor aktif ke-188 di UB, dan profesor ke-268 dari seluruh profesor yang dihasilkan UB.
Prof. dr. Mohammad Saifur Rohman, Sp.JP (K), Ph.D: Pendekatan Sistematik dan Integratif untuk Menurunkan Angka Kesakitan dan Kematian Akibat Penyakit Jantung Koroner
Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan masalah kesehatan yang utama, tidak hanya di Indonesia, namun juga di seluruh dunia. Tingginya angka kesakitan dan kematian PJK juga mempunyai dampak yang besar terutama terhadap pembiayaan dan kualitas hidup sumber daya manusia usia produktif di Malang. Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk masalah ini. Salah satu langkah yang efektif dan efisien dalam menyelesaikan masalah PJK ini adalah pendekatan berbasis penelitian, pengabdian masyarakat dan pendidikan secara integratif.
Yaitu dengan membentuk kelompok kajian/research group kardiovaskuler yang anggotanya terdiri dari multi disiplin ilmu. Anggota kelompok kajian ini terdiri dari berbagai profesi dan keahlian, seperti dokter, perawat, farmakologi, ahli biologi, ahli teknologi dan informasi, ahli teknologi pertanian dan keahlian lain yang tertarik untuk menyelesaikan masalah jantung dan pembuluh darah bersama-sama.
Kelompok kajian tersebut melakukan serangkaian penelitian untuk mencari akar permasalahan dan mencari solusinya secara terintegrasi, mulai dari preventif, kuratif dan rehabilitatif PJK. Identifikasi masalah dan penyelesaiannya dilakukan berdasar hasil penelitian dan menjadi umpan balik untuk memperbaiki layanan atau pengabdian masyarakat dan pendidikan.
Serangan jantung yang menyebabkan kerusakan sel otot jantung (kardiomiosit) disebut juga Infark Miokard Akut (IMA), pencegahannya dilakukan dengan penelitian melalui studi klinik dan genetik. Selain itu pendekatan komunitas juga dilakukan dengan membentuk komunitas peduli jantung di Malang (Malang Community Cardiovascular Care = MC3).
Dalam waktu 10 tahun pendekatan tersebut dapat berkontribusi terhadap penurunan angka kesakitan dan kematian, penurunan angka rawat inap berulang, peningkatan kualitas hidup, peningkatan angka capaian terkontrolnya faktor resiko PJK.
Ke depan, penanganan masalah PJK secara sistematik, integratif dan berkesinambungan membutuhkan kerjasama dari bidang kesehatan, ekonomi, sosial, hukum, komukasi/informasi serta bidang terkait lainnya.
Prof. dr. Mohammad Saifur Rohman, Sp.JP(K), Ph.D lahir di Sampang, 10 Oktober 1968. Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Airlangga, S2 di Universitas Indonesia, dan S3 di Kobe University, Jepang. Saat ini Ia dikukuhkan sebagai Profesor dalam bidang Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler pada FK-UB. (Humas)
Audiensi Mahasiswa FKUB dengan Menteri Kesehatan
Jakarta – Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) telah berhasil mengadakan audiensi dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Audiensi ini terlaksana pada Rabu, 4 November 2020 di Ruang Cut Meutia, Gedung dr. Adhyatma Lantai 2, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kegiatan ini merupakan audiensi mengenai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 24 tahun 2020 tentang Pelayanan Radiologi Klinik yang sempat heboh beberapa waktu yang lalu.
Terawan berpesan agar sebagai tenaga kesehatan nantinya harus saling membantu dan jangan saling mejatuhkan. Kita juga jangan sampai mencampuri isu kesehatan dengan politik karena dampaknya begitu besar.
Pada kesempatan yang sama, Terawan juga menegaskan bahwa Permenkes No. 24 tahun 2020 ini hanya mengatur organisasi radiologi klinik seperti instalasi radiologi. Beliau juga menyampaikan tidak ada satupun poin dalam permenkes tersebut yang perlu diperbaiki mengingat peraturan ini tidak melarang dokter spesialis selain radiologi untuk mengerjakan suatu tindakan tertentu.
Kepala Biro Hukum dan Organisasi, Sundoyo menjelaskan alasan utama terbitnya Permenkes ini adalah untuk menjaga keamanan peralatan modalitas radiologi. Harapannya alat-alat tersebut cukup aman jika akan digunakan oleh dokter spesialis lain sehingga pelayanan yang diberikan menjadi lebih handal.
Di masa modern ini alangkah baiknya mahasiswa juga mampu menyelesaikan masalah dengan diskusi konstruktif yang tetap menjaga idealitas dan netralitas tanpa menimbulkan kegaduhan yang berlebihan. “Dalam penyelesaian masalah lebih baik diselesaikan melalui diskusi untuk dapat mengklarifikasi serta menyelesaikan permasalahan tersebut,” ungkap perwakilan mahasiswa FKUB, Fahmi Syahtama Hasyim.
Meskipun telah melakukan audiensi dengan Menteri Kesehatan yang sebelumnya juga diawali dengan mengadakan jajak pendapat dengan organisasi profesi, pakar hukum, praktisi klinis, dan akademisi, mahasiswa tetap ingin memperluas wawasan dan turut andil dalam dinamika Permenkes ini. “Mahasiswa masih ingin belajar serta melanjutkan jajak pendapat dan menceritakan hasil audiensi kepada pihak-pihak yang bersangkutan agar mendapatkan perspektif yang holistik,” jelas Perwakilan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) Aditya Putra.
Audiensi ini dihadiri langsung oleh Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto yang didampingi oleh pejabat kementerian lainnya, meliputi Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan, Kepala Biro Hukum dan Organisasi, dan Staf Khusus Menteri Kesehatan. Adapun mahasiswa yang turut hadir, yaitu Presiden Mahasiswa FKUB, ISMKI, Persatuan Senat Mahasiswa Kedokteran Gigi Indonesia (PSMKGI) mewakili mahasiswa kedokteran dan kedokteran gigi se-Indonesia.
Sebelumnya, mahasiswa FKUB yang diwakili oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Dokter (HMPD) melalui Bidang 2 ASK (Advokasi, Studi Gerakan, dan Kajian Kebijakan) telah bergabung dalam Working Group Discussion (WGD) bersama ISMKI, PSMKGI, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IKM FK Universitas Indonesia, BEM FK Universitas Diponegoro, dan BEM FK Universitas Sriwijaya. WGD ini menelaah, mengkaji, dan menyusun rekomendasi yang telah terangkum dalam Buku “Belajar Bersama PMK 24 #KawalBiarKelar”. Buku ini dapat diakses melalui laman http://bit.ly/BelajarBersamaPMK24_KawalBiarKelar.
Selain itu, WGD juga melakukan jajak pendapat dengan berbagai pihak untuk memperluas wawasan tentang Permenkes ini. Pihak tersebut, antara lain Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) Wilayah 1, serta beberapa senior dan guru besar sesuai bidang keahliannya masing-masing.
Adapun mahasiwa FKUB yang turut aktif menyusun kajian ini adalah Hanifah Ratna Birana (PSKED 2019), Nisya A. Wafi Sofwan (PSKED 2019), Faisal Mohammad Rifqi Aqil (PSKED 2018), Adam Fauzi Akbar (PSKED 2018), Manarul Iman Alfafa Rachman (PSKED 2017), dan Fahmi Syahtama Hasyim Harahap (PSKED 2017).
“Sudah saatnya mahasiswa kedokteran lebih aware terhadap kebijakan yang diambil oleh pemerintah, terutama dalam bidang kesehatan. Pemikiran kritis mahasiswa dapat membantu pemerintah dalam menentukan kebijakan yang tepat pada isu-isu yang terjadi,” terang Ketua HMPD, Manarul Iman Alfafa Rachman.
Harapannya, mahasiswa kedokteran dapat selalu mengambil peran dalam mengawal kebijakan-kebijakan publik dengan tetap menjunjung tinggi netralitas dan idealitas. Diskusi konstruktif merupakan sarana baik dalam menyampaikan aspirasi dan rekomendasi. Hal ini merupakan cerminan fungsi social control yang dimiliki mahasiswa. (AF/FA/FS/MI)
Notulensi dari audiensi ini dapat diakses melalui tautan http://bit.ly/NotulensiAudiensiMENKES (Adm mhsw- for HumasFKUB)
Mahasiswa FKUB Beri Pidato Kemenangan di Ajang Internasional
Delegasi FKUB kembali menorehkan prestasi gemilang dikala pandemi masih menerjang. Adam Fauzi Akbar, mahasiswa pendidikan dokter 2018 bersama timnya yaitu Ilham Ramadhan maulana (FT 2017) dan Ilham Gladiensyah Bihanda (FILKOM 2018) telah berhasil mendapatkan medali silver dalam acara Young Scientist International Semianar & Expo (YSIS) 2020. Tim ini juga menjadi peraih score tertinggi dalam kategori “Implementation Technology”. Atas prestasinya tersebut, mereka mendapatkan kesempatan untuk memberikan pidato saat Awarding Night dihadapan para peserta yang berasal dari penjuru dunia.
YSIS 2020 merupakan kompetisi karya ilmiah tingkat internasional. Kegiatan ini diselenggarakan pada 19 – 28 Oktober 2020 menggunakan metode virtual. Acara ini dilaksanakan oleh Riset dan Karya Ilmiah Mahasiswa (RKIM) Universitas Brawijaya berbasis di Indonesia.
Berbagai inovator muda dari berbagai negara juga turut berpartisipasi dalam ajang ini, seperti Malaysia, Indonesia, Thailand, Taiwan, dll. Adapun hadiah yang diperebutkan yaitu gold, silver, bronze, dan honorable medal serta special award. (adm for Humas FKUB)
Mahasiswa FKUB Sabet Silver Medali di Kala Pandemi
Kondisi pandemi yang belum berakhir tidak menyurutkan semangat mahasiswa FK untuk berprestasi. Mereka adalah Adam Fauzi Akbar (FK 2018, Ilham Ramadhan Maulana (FT 2017), Yusuf Gladiensyah Bihanda (FILKOM 2018). Tim yang merupakan kolabrasi lintas fakultas ini telah menyabet medali silver di ajang International Invention and Innovative Competition (InIIC) Series 2/2020.
InIIC Series 2/2020 merupakan lomba inovasi tingkat internasional. Kegatan ini dilaksanakan pada 20 – 29 Oktober 2020 menggunakan metode virtual. Acara ini diselenggarakan oleh MNNF Publisher yang berbasis di Malaysia.
Berbagai inovator muda dari berbagai negara juga turut berpartisipasi dalam ajang ini, seperti Singapura, Indonesia, Malaysia, Korea, dll. Adapun kategori yang dipertadingkan dalam acara ini, yaitu A: Profesional, B: Mahasiswa Pendidikan Tinggi, dan C: Siswa Dasar-Menengah.
Mahasiswa FKUB Dalam Kontribusi UB No 2 Pimnas Ke -33 Di UGM
Alhamdulillah, tidak ada kata yang paling tepat untuk diucapkan sebagai wujud syukur atas pencapaian mahasiswa FKUB selama pandemi COVID-19 ini. Salah satu kompetisi Belmawa Dikti yang bergengsi yakni Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke -33 di Universitas Gadjah Mada Yogjakarta, yang diselenggarakan selama bulan September hingga Nopember telah selesai dilaksanakan dengan mengukuhkan UB sebagai juara no 2 nasional (Hasil pengumuman Juara PIMNAS ke-33 secara daring pada 28 Nopember 2020). Yang lebih membanggakan adalah mahasiswa FK aktif berkontribusi menyumbang kemenangan tersebut melalui 3 medali yang diperoleh atas nama kelompok dengan ketua dari mahasiswa FK (1 medali emas , 1 perunggu untuk kategori poster dan 1 perunggu untuk kategori presentasi), serta 1 medali emas untuk kategori presentasi yang diperoleh atas nama kolaborasi lintas fakultas yakni FTP-FK. Pencapaikan tersebut membuktikan kiprah mahasiswa FK tidak berhenti meskipun kondisi PIMNAS beralih dari luring menjadi daring, dengan segala keterbatasan kondisi disertai semangat serta support bapak ibu dosen pembimbing serta institusi yang mendukung penuh maka tercapailah apa yang dicita-citakan bersama, yakni cita-cita meningkatkan prestasi UB dalam PIMNAS ke-33. PKM KC yang diketuai Nabila Nur Fitriani dengan dosen pembimbing Ika Setyo Rini, S.Kep., Ns, M. Kep. – Agwin Fahmi Fahanani, S.T., M.T. berhasil membawa pulang medali emas dalam kategori poster dan PKM KC Adam Fauzi Akbar dengan dosen pembimbing Thareq Barasabha, S.Ked., M.T. berhasil membawa 2 medali perunggu masing-masing untuk kategori poster dan presentasi. 1 medali emas kategori presentasi juga dipersembahkan oleh Primus Muhammad Ihza Kusuma yang dengan apik berkolaborasi dengan tim yang diketuai oleh mahasiswa FTP. Sebagai informasi bahwa dalam PIMNAS ke-33 tahun 2020 ini telah didahului serangkaian penilaian yang diawali dengan 8 kelompok PKM FKUB yang berhasil lolos untuk mendapatkan pendanaan DIKTI, dan di proses lebih lanjut kedalam tahap seleksi PIMNAS, tersaringlah 3 kelompok dengan mahasiswa FKUB sebagai ketua kelompok dengan anggota kelompok lintas fakultas dan 3 mahasiswa FKUB lain tergabung dalam kolaborasi kelompok lintas fakultas yang diketuai mahasiswa fakultas berbeda. Semoga keberhasilan prestasi ini akan membawa kebaikan dan manfaat bagi institusi kita tercinta dan kedepan bisa lebih banyak menyumbang angka keberhasilan untuk UB tercinta. Sukses mahasiswa FK, Bravo FKUB, Jaya Universitas Brawijaya!
(link terkait: https://www.instagram.com/p/CIKN_5KJquQ/?igshid=1r66fqgu6fl9k)