Delegasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) melaju ke posisi Runner Up 1 di 5th Siriraj International Microbiology, Immunology and Parasitology Competition (SIMPIC). Tim delegasi dari FKUB antara lain: Divvy Kinanti, Rochelle Siem, Septha Rully dan Vico Rizkyta mampu menyumbangkan prestasinya kepuncak dari kompetisi seru yang berlangsung sejak dimulainya First Round SIMPIC pada 18 Maret 2016.
SIMPIC merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Faculty of Medicine, Siriraj Hospital, Mahidol University, Bangkok, Thailand. FKUB secara rutin mengikuti kompetisi ini dan tahun lalu delegasi kami sukses mencapai tahap Semifinal.
SIMPIC tahun ini diikuti oleh 52 delegasi (masing – masing delegasi terdiri atas 4 mahasiswa) dari banyak negara seperti: Indonesia, Thailand, Cambodia, Malaysia, Bangladesh, Japan, Taiwan, China dan Mongolia. Delegasi dari FKUB telah mengalahkan banyak delegasi, termasuk tuan rumah, Siriraj Hospital, Mahidol University, hingga akhirnya sampai di Final Round.
Kami berhadapan dengan dua delegasi lain dari Indonesia di Final Round yakni Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Airlangga (UA) yang keduanya merupakan finalis SIMPIC tahun lalu. Satu delegasi lagi yang sampai di Final Round berasal dari Khon Kaen University, Thailand, yang baru pertama kali menjadi finalis, seperti kami.
Final Round seperti yang kami perkirakan jauh lebih mendebarkan dibandingkan dengan ronde – ronde sebelumnya. Setelah pertanyaan demi pertanyaan (atau lebih tepatnya bel demi bel) kami mulai memimpin perolehan skor lumayan jauh dari delegasi lain, kecuali Universitas Indonesia. Sayang sekali, pada bagian paling akhir dari Final Round, delegasi dari Khon Kaen University tiba-tiba memimpin perolehan skor dan menjadi pemenang. Kami kemudian masuk dalam sesi ‘Sudden Death Question’ berhadapan langsung dengan Universitas Indonesia untuk menentukan Runner Up 1. Setelah dua ‘Sudden Death Question’, kami akhirnyamenangatasUniversitas Indonesia dandinobatkansebagai Runner Up 1. Sejalan dengan prestasi luar biasa ini, Divvy Kinanti dan Rochelle Siem juga dinobatkan sebagai dua dari 25 delegasi dengan nilai individual tertinggi.
“Secara pribadi, Final Round merupakan momen yang dramatis karena kami juga lolos dari Second Round ke Semifinal melalui ‘Sudden Death Question’. Sejujurnya, ada banyak momen yang luar biasa menarik yang terjadi pada delegasi kami sejak Second Round dimulai tengah hari. Setelah kompetisi selesai, banyak delegasi yang memberikan selamat pada kami. Banyak advisor memuji performa luar biasa yang ditunjukkan oleh delegasi kami, terutama karena motivasi dan mental kuat yang ditunjukkan walaupun ada banyak sekali ‘Sudden Death’ yang harus dihadapi. Saya berani memastikan bahwa tidak ada delegasi lain yang mendapat jackpot berupa ‘Sudden Death’ sebanyak kami.
Saya ingin memberikan apresiasi terbesar saya pada mereka atas performa yang sangat luar biasa, yang membuat saya dan hampir semua orang yang menyaksikan SIMPIC terpana atas perjuangan mereka. Saya juga ingin berterima kasih pada semua pihak yang memberikan dukungannya pada kami sejak masa pemilihan delegasi hingga hari ini.” kata Siwi peni Irmawanti, advisor delegasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Terakhir, SIMPIC selanjutnya pada tahun 2017 telah diumumkan hari ini. Semoga prestasi tahun ini akan menjadi jauh lebih baik lagi tahun depan! (Delegasi SIMPIC 2016 FKUB). (Septha Rully Dwi Pradipto, Vico Rizkyta for Humas FKUB)