Quantcast
Channel: FAKULTAS KEDOKTERAN
Viewing all 704 articles
Browse latest View live

Delegasi FKUB Raih Posisi Runner Up 1 di 5th SIMPIC Thailand

$
0
0

Delegasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) melaju ke posisi Runner Up 1 di 5th  Siriraj International Microbiology, Immunology and Parasitology Competition (SIMPIC).  Tim delegasi dari FKUB antara lain: Divvy Kinanti, Rochelle Siem, Septha Rully dan Vico Rizkyta mampu menyumbangkan prestasinya kepuncak dari kompetisi seru yang berlangsung sejak dimulainya First Round SIMPIC pada 18 Maret 2016.

SIMPIC merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Faculty of Medicine, Siriraj Hospital, Mahidol University, Bangkok, Thailand.  FKUB secara rutin mengikuti kompetisi ini dan tahun lalu delegasi kami sukses mencapai tahap Semifinal.

SIMPIC tahun ini diikuti oleh 52 delegasi (masing – masing delegasi terdiri atas 4 mahasiswa) dari banyak negara seperti: Indonesia, Thailand, Cambodia, Malaysia, Bangladesh, Japan, Taiwan, China dan Mongolia. Delegasi dari FKUB telah mengalahkan banyak delegasi, termasuk tuan rumah, Siriraj Hospital, Mahidol University, hingga akhirnya sampai di Final Round.

Kami berhadapan dengan dua delegasi lain dari Indonesia di Final Round yakni Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Airlangga (UA) yang keduanya merupakan finalis SIMPIC tahun lalu. Satu delegasi lagi yang sampai di Final Round berasal dari Khon Kaen University, Thailand, yang baru pertama kali menjadi finalis, seperti kami.

Final Round seperti yang kami perkirakan jauh lebih mendebarkan dibandingkan dengan ronde – ronde sebelumnya. Setelah pertanyaan demi pertanyaan (atau lebih tepatnya bel demi bel) kami mulai memimpin perolehan skor lumayan jauh dari delegasi lain, kecuali Universitas Indonesia. Sayang sekali, pada bagian paling akhir dari Final Round, delegasi dari Khon Kaen University tiba-tiba memimpin perolehan skor dan menjadi pemenang. Kami kemudian masuk dalam sesi ‘Sudden Death Question’ berhadapan langsung dengan Universitas Indonesia untuk menentukan Runner Up 1. Setelah dua ‘Sudden Death Question’, kami akhirnyamenangatasUniversitas Indonesia dandinobatkansebagai Runner Up 1. Sejalan dengan prestasi luar biasa ini, Divvy Kinanti dan Rochelle Siem juga dinobatkan sebagai dua dari 25 delegasi dengan nilai individual tertinggi.

“Secara pribadi, Final Round merupakan momen yang dramatis karena kami juga lolos dari Second Round ke Semifinal melalui ‘Sudden Death Question’. Sejujurnya, ada banyak momen yang luar biasa menarik yang terjadi pada delegasi kami sejak Second Round dimulai tengah hari. Setelah kompetisi selesai, banyak delegasi yang memberikan selamat pada kami. Banyak advisor memuji performa luar biasa yang ditunjukkan oleh delegasi kami, terutama karena motivasi dan mental kuat yang ditunjukkan walaupun ada banyak sekali ‘Sudden Death’ yang harus dihadapi. Saya berani memastikan bahwa tidak ada delegasi lain yang mendapat jackpot berupa ‘Sudden Death’ sebanyak kami.

Saya ingin memberikan apresiasi terbesar saya pada mereka atas performa yang sangat luar biasa, yang membuat saya dan hampir semua orang yang menyaksikan SIMPIC terpana atas perjuangan mereka. Saya juga ingin berterima kasih pada semua pihak yang memberikan dukungannya pada  kami sejak masa pemilihan delegasi hingga hari ini.” kata Siwi peni Irmawanti, advisor delegasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Terakhir, SIMPIC selanjutnya pada tahun 2017 telah diumumkan hari ini. Semoga prestasi tahun ini akan menjadi jauh lebih baik lagi tahun depan! (Delegasi SIMPIC 2016 FKUB). (Septha Rully Dwi Pradipto, Vico Rizkyta for Humas FKUB)


AMSA-Brawijaya : ADHESION 2016 (Attention Deficit Hyperactivity Disorder [ADHD] Education Project)

$
0
0

adhesion 1Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Education Project, ADHESION 2016 adalah event yang diadakan oleh Asian Medical Student Association (AMSA-Brawijaya) sebagai tindak lanjut dari acara tahunan/ Event of the Year AMSA-Indonesia yang tahun ini mengambil tema, ADHD: I’m Not A Monster. Secara umum acara ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian kita sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran  (FK) kepada  anak-anak berkebutuhan khusus seperti ADHD ini dan juga memberikan sosialisasi dan pemahaman ke masyarakat bahwa anak-anak ini adalah anak yang cerdas dan sama seperti kita dan tidak untuk dijauhi ataupun di musuhi.

Kegiatan ini diadakan pada tanggal 15-16 April 2016 di Lembaga Terapi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) A-Plus dan SD Brawijaya Smart School Malang.

adhesion 3Rangkaian acara ADHESION dimulai dengan Open Recruitment Volunteer yang dibuka untuk seluruh Mahasiswa FKUB pada tanggal 24-31 Maret 2016. OR Volunteer ini mendapat tanggapan yang cukup baik dengan terpilihnya 20 Volunteer yang terdiri dari angkatan 2013-2015 dari berbagai jurusan di FKUB. Selanjutnya, pada tanggal  10 April diadakan Briefing sekaligus penjelasan singkat terkait kegiatan ADHESION. Volunteer juga diberikan gambaran terkait sifat dan perilaku anak-anak ADHD oleh panitia dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman serta meningkatkan rasa percaya diri saat mendampingi anak-anak ADHD.

adhesion 2ADHESION Day 1 dilaksanakan pada hari Jumat, 15 April 2016 di Lembaga Terapi ABK A-Plus berlokasi di JL. Salatiga No. 2 Malang. Acara ini dibuka oleh Ketua Pelaksana Zulfa Radatul Jannah dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala Sekolah sekaligus Pemilik Lembaga Ibu Indra. Acara pada pukul 13.00 dengan kegiatan materi serta praktek cuci tangan kepada 10 anak-anak ADHD. Antusiasme anak-anak ini sangat baik dan mengikuti arahan kakak-kakak volunteer yang memberikan materi dan mendampingi saat praktek cuci tangan. Setelah praktek cuci tangan, anak-anak bersama volunteer menuju keluar ruangan untuk bermain game seperti  Hula Hoop, Menebak gambar hewan dan Estafet koran. Setelah bermain, anak-anak ini beristirahat sekaligus snack time untuk sekaligus bonding time untuk volunteer untuk berkenalan dengan adik-adik.

Setelah beristirahat, acara dilanjutkan dengan lomba mewarnai untuk anak-anak didampingi oleh volunteer. Acara ini cukup meriah karena antusiasme anak-anak ADHD tinggi dalam mewarnai. Setelah lomba mewarnai ,acara dilanjutkan dengan permainan game seperti Ular Naga panjangnya dan Menyusun gelas Air mineral.  Di akhir sesi acara ini, diumumkan awards/ pemenang kepada seluruh anak-anak ADHD dengan tujuan memberikan apresiasi karena telah mengikuti acara pada hari ini dengan semangat. Setelah sesi penyerahan hadiah, dilanjutkan sesi bernyanyi dan foto bersama dengan anak-anak ADHD, Panitia, Volunteer dan Guru serta Kepala Sekolah Lembaga Terapi ABK A-Plus. Acara ini sekaligus menutup kegiatan ADHESION  Day 1 yang berakhir pada pukul 17.00

Pada hari selanjutnya, Sabtu, 16 April 2016, kegiatan ADHESION 2016 dilaksanakan di SD Brawijaya Smart School tepatnya di kelas IV dan V. Pada hari ke 2 ADHESION ini, Volunteer dan Panitia melakukan penyuluhan tentang ADHD atau ADHD Campaign ke siswa-siswi kelas IV dan V SD dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian terhadap penderita ADHD. Selain itu, kami juga berupaya menumbuhkan pola pikir siswa-siswi  SD bahwa anak-anak ADHD bukan untuk dijauhi dan dimusuhi karena mereka sama dengan mereka semua dan juga memiliki kecerdasan yang luar biasa. Acara dimulai pada puku 07.00 yaitu briefing volunteer dan panitia terkait teknis acara dan materi yang disampaikan saat penyuluhan. Setelah briefing, tepatnya pada pukul 08.00 kami menuju kelas masing-masing untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan ini.  Setelah berkenalan, kami memulai penyuluhan dengan game Eat Bulaga dimana seorang siswa diminta untuk menebak kata yang berhubungan dengan ADHD dibantu oleh temannya untuk memberikan clue. Siswa-siswi SD BSS sangat antusias mengikuti game tersebut. Setelah game, peserta mengenalkan hal-hal yang berhubungan dengan ADHD. mulai dari ciri-ciri sampai himbauan untuk tidak memusuhi atau menjauhi teman-teman mereka yang merupakan ADHD
.
Agar tidak bosan, Acara dilanjutkan dengan game Hang Man, dimana siswa-siswi diajak untuk menebak hal-hal berkaitan dengan ADHD sehingga lebih memahami materi yang diberikan. Sesi selanjutnya adalah menonton video yang terkait dengan ADHD dan video story saat ADHESION Day 1, sehingga anak-anak ini memiliki gambaran terhadap perilaku dan ciri-ciri anak-anak ADHD.Selanjutnya , ada penyerahan penghargaan adik teraktif tiap kelas dan diakhiri dengan snack time.  Setelah Snack time selesai, peserta menunjuk satu siswa untuk memberikan kesimpulan dari pelajaran yang mereka dapatkan pada hari ini. Di akhir sesi ada foto bersama dengan siswa-siswi di masing-masing kelas sebagai kenang-kenangan dan kampanye bahwa mereka mensupport anak-anak ADHD. Acara ADHESION Day 2 ini diakhiri dengan sesi penyerahan kenang-kenangan berupa vandel dan bingkisan dari panitia diwakili oleh Ketua Pelaksana, Zulfa Raudatul Jannah kepada perwakilan sekolah SD Brawijaya Smart School Malang dan ditutup dengan foto bersama peserta, siswa dan guru. (Putu Ijiya Danta Awatara – PSPD/2014 For Humas FKUB)

Malang Primary Care Update 2

$
0
0

Malang Primary Care Update 2

Screening for Depression in Primary Care Setting

Malang Primary Care Update 2

Undangan Halal Bihalal 1 Syawal 1437 H dan Pelepasan Staf Purna Tugas Fakultas kedokteran Universitas Brawijaya

$
0
0

DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Mengharap dengan hormat kehadiran Bapak/Ibu/Saudara pada acara

Halal Bi Halal 1 Syawal 1437 H

dana

Pelepasan Staf Purna Tugas

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Hari         : Senin

Tanggal     : 11 Juli 2016

Jam        : 12. 00 WIB – Selesai

Tempat    : Gedung Graha Medika Lantai 2 – FKUB

Atas kehadiran Bapak/Ibu/Saudara, kami ucapkan terima kasih

Malang, Juli 2016

Dekan,

Ttd

Dr. dr. Sri Andarini, M. Kes

NIP. 195804141987012001

Pertukaran Pelajar oleh MSCIA FKUB

$
0
0

MSCIA atau Medical Students’ Committee for International Affairs adalah salah satu Lembaga Semi Otonom yang dibawahi oleh BEM Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. MSCIA disini terdiri dari 5 Department. Didalamnya terdapat 2 departemen yaitu DOPE (Department Of Proffessional Exchange) dan DORE (Department Of Research Exchange). Sesuai dengan namanya, DOPE dan DORE memfasilitasi semua mahasiswa FKUB untuk melakukan pertukaran pelajar. Kegiatan ini dilakukan selama satu Bulan, Mahasiswa kedokteran yang melaksanakan exchange, diberikan kesempatan untuk melakukan pengamatan (observation) pada masalah-masalah kesehatan di negara tujuan yang dapat menjadi bahan perbandingan dengan keadaan di Indonesia.

Dalam program tersebut, MSCIA Universitas Brawijaya menjalin kerjasama bilateral dengan IFMSA atau International Federation of Medical Students’ Association, melalui CIMSA atau Center for Indonesian Medical Students’ Activities. Selain itu, MSCIA Universitas Brawijaya juga melakukan kerjasama unilateral dengan Students Government pada beberapa Fakultas Kedokteran luar negeri diluar IFMSA.

Tahun ini, MSCIA mendapatkan cukup banyak Incoming Students.Pada bulan Maret lalu, terdapat 6 Mahasiswa asing yang berasal dari Jermandan Italy. Kemudian, pada bulan Juli terdapat 19 Mahasiswa yang berasal dari Spanyol,Portugal, Finlandia, Swedia, Ceko Republic, Lithuania, Paris,Korea, America, dan Slovakia. Sedangkan pada bulan Agustus ini terdapat 14 mahasiswa yang berasal dari Jerman, Italy, Spanyol, Hungaria, Belgia , Austria, Polandia, Ceko Republic, dan Slovenia.Masing-masing dari mereka melakukan pengamatan (observasi) dan belajar mengenai masalah kesehatan pokok yang sedang dihadapi di dunia kesehatan di Indonesia selama satu bulan di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar Malang. Mereka diwajibkan untuk mematuhi peraturan yang ada di Rumah Sakit. Salah satunya adalah memakai pakaian SPMK atau Standart Pakaian Mahasiswa Kedokteran dan 5S, NoS (Senyum, Salam, Sapa,  Sopan, Santun, dan No Smoking).

Selain mempelajari Health Care System di Indonesia, mahasiswa yang melakukan exchange disini juga belajar banyak mengenai Cultural Differences baik dalam segi makanan, budaya, dan seni yang saling ditunjukkan oleh masing-masing negara termasuk Indonesia di malam acara Cultural Day. Para Incoming Students juga diberikan fasilitas berupa Social Program yang dilakukan ke tempat-tempat di daerah kota Malang, seperti Gunung Bromo, Pantai Selatan, dll. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan keindahan alam yang ada di Indonesia. (Kemahasiswaan / Humas FKUB)

Halal Bi Halal 1437 H Keluarga Besar FKUB dan RSSA

$
0
0

Dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H segenap keluarga besar sivitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Saiful Anwar Malang beserta beberapa perwakilan rumah sakit jejaring, mengikuti kegiatan Halal Bihalal yang diselenggarakan di Gedung Graha Medika FKUB pada hari Senin (11/7/16).

Hadir dalam kesempatan ini Dekan FKUB beserta para Wakil Dekan FKUB dan Direktur beserta Para Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Saiful Anwar Malang, Para Pejabat Struktural dan Non Struktural dilingkungan FKUB dan RSSA, Para Ketua dan Sekretaris Jurusan, Para Kepala Laboratorium, Para Guru Besar, para Tenaga Pendidik dan Kependidikan serta para Mahasiswa.

Direktur RSSA dr. Restu Kurnia, Tjahjani, M.Kes dalam sambutannya menyampaikan, terima kasih atas kerjasama yang baik dan harmonis antara FKUB dengan RSSA. Terutama dalam hal penyelenggaraan proses pendidikan Dokter Umum, Pendidikan Dokter Spesialis maupun Ilmu Kesehatan lainnya.

FKUB sangat membantu RSSA untuk mewujudkan tugas sebagai RS Pendidikan Utama untuk menyelenggarakan pendidikan tersebut terutama dalam hal pembangunan fasilitas dan sarana prasarana penunjang akademik di RSSA.

Semoga kerjasama yang baik ini dapat terus berlanjut dan sama-sama mendapatkan manfaat yang besar bagi keduanya maupun masyarakat.

Selanjutnya ditambahkan oleh Dekan FKUB, Dr. dr. Sri Andarini, M.Kes, mewakili pribadi dan Sivitas Akademika FKUB mengucapkan selamat merayakan hari raya Idul Fitri 1437 H. Selanjutnya beliau menambahkan bahwa setelah satu bulan lamanya kita menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan telah mendapatkan banyak sekali hikmah didalamnya yang diantaranya adalah dapat menahan hawa nafsu kita dan menambah ketaqwaan dan amal ibadah kita terhadap Allah SWT.

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang telah berupaya maksimal untuk dapat meluluskan mahasiswa kita sehingga memperoleh hasil yang maksimal dalam uji kompetensi nasional.

Pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan pelepasan bagi 10 orang staf purna tugas diantaranya: 1. dr. Hartojo, 2. Dr. dr. Karyono Mintaroem, SpPA., 3. Dr. Mudji Wiyono, SpPA., 4. dr. Siswanto., 5. dr. Sudjari., 6. Suprapto., 7. Helarius Ari, 8. dr. Pudjo S., 9. Prof. Dr. dr. Istiadjid., 10. dr. Heri Muljono. (An4nk/HumasFKUB)

halalbihalal

ASEAN Congress of Tropical Medicine and Parasitology ke-tujuh (7th ACTMP)

$
0
0

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang telah sukses mengadakan sebuah pertemuan ilmiah  internasional yang diselenggarakan pada tanggal 17-19 Mei 2016 lalu, dengan nama ASEAN Congress of Tropical Medicine and Parasitology ke-tujuh (7th ACTMP), yang diadakan bersamaan dengan International Congress on Molecular and Clinical Aspects of AIDS, Tuberculosis and Malaria (ICMCA_ATM). Dua kegiatan internasional ini telah berhasil mengangkat nama dan eksistensi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ke panggung internasional, khususnya Asia Tenggara. Selama tiga hari pelaksanaannya di Hotel and Convention Savana, Malang, terhitung sekitar 180 peserta baik dari dalam negeri maupun mancanegara menghadiri acara tersebut. Dengan dukungan penuh dari Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Mohammad Bisri,  Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Dr. dr. Sri Andarini, MPH, sekitar 26 pembicara dari 7 negara (Indonesia, Malaysia, Jepang, Thailand, Korea, Australia dan Philipina) dapat hadir dan membagikan ilmu pengetahuan terbaru sesuai dengan bidangnya.  Acara ini juga dihadiri oleh Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan Indonesia, dr. HM.Subuh,MPH  dan Ketua Perkumpulan Pemberantasan Penyakit Parasit Indonesia (P4I), Dr.dr. Rita Kusriastuti M.Sc.

Acara konggres internasional ini mengangkat tema : “Combating the Big Three of  Infectious Diseases and Increasing Awareness of the Neglected Tropical Diseases”. Kongres ini berfokus pada tiga penyakit infeksi terbesar yaitu AIDS, Malaria, dan tuberkulosis. Terdapat empat topik yang diangkat untuk mendukung tema konggres  yaitu (1) The Big Three of Infectious Diseases: AIDS, Tuberculosis dan Malaria. (2) The Neglected Tropical Diseases: soil transmitted helminthiasis, filariasis, taeniasis and cysticercosis, schistosomiasis, leprosy, etc. (3) The New Emerging and Opportunistic Infectious Diseases: histoplasomis, isospora and cryptosporidiasis, actinomycosis, etc. (4) Bacterial Viral and Parasitic Zoonoses: dengue, anthrax, avian flu, rabies, toxoplasmosis, etc. Acara 7th  ACTMP  terdiri dari simposium yang terbagi dalam 9 sesi berdasarkan topik utama, presentasi kasus sulit dalam sesi Meet-the-Expert, disertai presentasi oral maupun poster untuk memfasilitasi hasil penelitian para peserta konggres.

Dari 180 peserta yang hadir, tercatat ada 52 karya penelitian yang dipresentasikan secara oral dan 62 karya penelitian yang dipresentasikan dalam bentuk poster. Terdapat 69 presenter yang penelitiannya telah direncanakan untuk dipublikasikan ke sejumlah jurnal. Sementara itu, tercatat ada 3 presenter dengan manuskrip yang telah diterima di Journal of Parasitology Research (April 2016); Pakistan Journal (Januari 2016); dan Parasites & Vector (April, 2016). Terakhir, terdapat 2 presenter yang naskah penelitiannya telah dipublikasikan di jurnal internasional yaitu Pathogens and Global Health (in press), (April, 2016) dan The Southeast Asian Journal of Tropical Medicine and Public Health, (March, 2016). Hal tersebut di atas menunjukkan bahwa para peserta kongres internasional ACTMP ini sebagian besar  adalah para peneliti yang sangat berkualitas dan sangat peduli terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan tropis dan parasitologi.

Saat berlangsungnya acara, sebagian besar peserta aktif mengajukan pertanyaan maupun pendapatnya yang berhubungan dengan topik yang diangkat, sampai pada  beberapa kali sesi tanya jawab, waktu harus ditambah karena antusiasme peserta yang begitu tinggi. Hal ini juga dikuatkan dengan hasil olah kuesioner yang didapatkan dari  para peserta yaitu bahwa sekitar 70% peserta sudah puas dengan topik yang diangkat dan pembicara yang handal dalam menyampaikan  topik yang diangkat, dan sekitar 25% peserta merasa sangat puas dengan topik yang dipilih dan sekitar 22.5% peserta sangat puas dengan pembicara yang mempresentasikan topik yang dipilih. Hal ini merupakan suatu prestasi tersendiri bagi FKUB.

Akhirnya, pada hari ke-tiga yang merupakan penghujung rangkaian acara konggres internasional ACTMP, diumumkan tiga pemenang dari kompetisi student oral presentation dan poster presentation. Para pemenang student oral presentation adalah  :

1)      Pemenang pertama :  Thamayanthi Nada Raja, Kim Sung Lee, Ramlah Zainudin,  Balbir Singh ( Novel Plasmodium sp. in Long-tailed Macaques of Sarawak, Malaysian Borneo).

2)      Pemenang kedua : Ma Angelica A. Tujan, Ian Kendrich C Fontanila, Vachel Gay V. Paller (Vectors and Spatial Patterns of Angiostrongylus cantonensis in Selected Rice-Farming Villages of Munoz, Nueva Ecija, Philippines).

3)      Pemenang ketiga : Ika Puspa Sari, Ria Kodariah, Agnes Kurniawan (Cryptosporidiosis Detection on Toddlers Using Direct Immunofluorescent Method Fitc (C-Mab)).

Sementara itu para pemenang poster  presentation adalah  :

1)      Pemenang pertama : Korrie Salsabila,  Wisnu Tafroji, Miftahuddin Majid Khoeri, Sorta Basar Ida Simanjuntak, Daniel Joko Wahyono, Dodi Safari (Immunogenicity of Gold Glyconanoparticles As A Vaccine Candidate Against Streptococcus pneumonia in Mice Model).

2)      Pemenang kedua : Marjorie R Abuel, Rizza Mae T Bugtong, Kathleen N Ordonez (Contamination Rate of Soil-Transmitted Helmints on Soils From Elementary Schools in Lucban, Quezon, Phillippines).

3)      Pemenang ketiga : Robiatul Adawiyah , Atik Arimurti, Ridhawati Sjam (Comparison of Selenium Sulfide 1% dan Zinc Pyrithion 1% and Combination of Them in Overcoming Malassezia globosa In Vitro).

actmp2 actmp1

FKUB GOES TO PIMNAS XXIX IPB

$
0
0

Direktorat jenderal pembelajaran dan kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi,dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) secara resmi mengumumkan hasil seleksi calon peserta PIMNAS ke-29 tahun 2016.

Universitas Brawijaya menempati posisi kedua terbanyak peserta yang lolos pada PIMNAS tahun ini dengan total sebanyak 27 kelompok. Posisi pertama ditempati oleh Universitas Gadjah Mada dengan total 29 kelompok diikuti Universitas Negeri Malang diposisi ketiga dengan total 23 kelompok.

Dari 27 kelompok PKM Universitas Brawijaya yang lolos ke PIMNAS, 3 diantaranya adalah tim dari Fakultas kedokteran Universitas Brawijaya. Tahun ini, sebanyak 3 kelompok PKM FKUB dan kelompok lainnya dari berbagai fakultas di UB akan berjuang untuk mempertahankan Piala Adhikarta Kertawidya pada PIMNAS ke-29 yang dilaksanakan di Institut Pertanian Bogor, 7-12 Agustus 2016.

Ketiga kelompok PKM yang mewakili FKUB tersebut adalah kelompok PSICO-ART yang diketuai oleh Ria sherliana bersama anggotanya Erna nur fitria, Edvin prawira negara, Dhanang puruhita t.r, dan Ridlo ruditya putra dengan judul PKMnya adalah PSICO-ART ( Post Ischemic Stroke Development Acceleration and Regeneration Therapy) : Terapi Pengembangan Fungsi Otak Pasca-Stroke Iskemik Berbasis Kedokteran Regeneratif dan Penghambatan Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) Menggunakan Ekstrak Murni Fucoidan dari Sargassum sp. pada Hewan Coba Model Stroke Iskemik.

Kelompok selanjutnya diketuai oleh Muhammad Nazhif Haykal bersama anggotanyaNovi Andriani Siagian, Priscilla Maiselina S, dan Norman Alexander T dengan judul yang diusung adalah Sintesis Ester Eugenol dan Potensinya sebagai Antikanker Serviks.Kelompok ketiga adalah tim SOAD patch yang diketuai oleh MustaqimPrayogi bersama anggotanya Akbar Rozaaq Mugni, Mufidatul Ilmi, dan Hamidah dengan judul PKMnya yaitu Standarisasi Produk Antidiabetes SOADpatch (Saccharum Officinarum For Antidiabetic Drug Patch) Dalam Meningkatan Mutu SertaKeamanan Dari Ekstrak Tebu Saccharum Officinarum Rute Transdermal Berbasis Nanoteknologi Fitosom.

Sukses selalu 3 tim perwakilan FKUB dalam PIMNAS 29 IPB.Harapan FKUB berada ditangan kolega, semoga dapat memberikan yang terbaik untuk Brawijaya dan Indonesia. Mohon dukungan dan doanya dari kolega FKUB. (Mahasiswa for Humas FKUB)

pimnas


FKUB Selenggarakan Pendampingan Penyusunan Borang 3A PS PDS

$
0
0

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) menyelenggarakan pendampingan penyusunan Borang 3A untuk Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis I (PS PDS). Pendampingan ini dilakukan untuk mendukung proses persiapan akreditasi LAMPTKES yang akan dijalani oleh seluruh PS PDS di lingkungan FKUB.

Tim Borang 3B PS PDS sebagai koordinator pendampingan penyusunan Borang 3A tahun ini diketuai oleh dr. Ahmad Dian, Sp.THT-KL dan melibatkan anggota tim sejumlah 15 orang dan pendamping internal PS dari FKUB sebanyak lima orang dan sejumlah pendamping dari Pusat Jaminan Mutu (PJM) Universitas Brawijaya. Pendampingan penyusunan borang ini dimulai pada tanggal 5 April 2016 di Ruang Senat untuk mempertemukan perwakilan program studi dengan pendamping yang ditentukan. Kegiatan ini dilanjutkan dengan kegiatan ‘Workshop Penyusunan Borang 3B PS PDS’ dan ‘Lokakarya Pengisian Borang 3A PS PDS dan Pengarahan Penyusunan Evaluasi Diri’ yang dilaksanakan pada 26 Mei 2016 di Ruang Senat dan 30 Juni 2016 di Ruang Auditorium dengan mengundang Tim Borang 3A dari masing-masing PS PDS. Kegiatan lokakarya ini berlanjut deegan pendampingan secara mandiri oleh pendamping PS yang telah ditunjuk. Pendampingan berlangsung intensif selama tiga bulan sesuai waktu yang disepakati oleh PS dan pendamping. Fokus utama pendampingan adalah proses pengerjaan Standar 3, 4, 6 dan 7 dari Borang 3A.

Proses pendampingan ini secara umum bertujuan untuk membantu penyusunan Borang 3A yang harus diupload di website LAMPTKES sebagai salah satu syarat utama pelaksanaan akreditasi PS. Selama proses pendampingan ini juga dilakukan penyamaan persepsi dalam penulisan borang antar PS. Selain itu, pendampingan ini juga bertujuan untuk mempercepat proses penyelesaian Borang 3A dan Borang Pengelola 3B yang juga harus disediakan fakultas dalam proses akreditasi.

Proses pendampingan ini direncanakan selesai pada awal Agustus 2016. Diharapkan bahwa pendampingan tersebut dapat membantu proses akreditasi masing-masing PS yang menjalani akreditasi tahun ini.

gjm4

gjm3

gjm2

gjm1

Program Magister Ilmu Biomedik (PMIB) FKUB Menuju Sertifikasi AUN-QA

$
0
0

Program Magister Ilmu Biomedik (PMIB) telah terdaftar sebagai satu dari 3 (tiga) program studi di Universitas Brawijaya yang akan menjalani visitasi ASEAN University Network Quality Assurance (AUN-QA) ke-65 pada tanggal 23 – 25 Agustus 2016. PMIB juga merupakan program studi magister pertama di ASEAN yang disetujui untuk divisitasi oleh AUN Secretariat. Untuk mempersiapkan visitasi tersebut, PMIB menyelenggarakan rangkaian Simulasi Visitasi AUN-QA PMIB mulai hari Selasa, 26 Juli 2016 sampai dengan 9 Agustus 2016.

Simulasi ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan, yaitu simulasi internal PMIB, pelatihan pemadaman kebakaran (baca beritanya disini), simulasi internal PJM dan simulasi eksternal.  Keseluruhan kegiatan simulasi ini melibatkan sejumlah stakeholder yang terdiri dari dosen tetap PMIB, mahasiswa PMIB, tenaga kependidikan, alumni dan employer (pengguna lulusan). Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari proses adaptasi stakeholder dengan atmosfer kegiatan visitasi AUN-QA yang sesungguhnya di akhir Agustus nanti.

Rangkaian simulasi internal dan eksternal bertujuan untuk menyamakan persepsi dari seluruh stakeholder yang terpilih menjadi interviewee terkait AUN-QA dan PMIB, terutama mengenai struktur kurikulum dan Program Learning Outcome yang sedang berjalan di PMIB. Simulasi internal PMIB pada tanggal 26 Juli 2016 dipimpin oleh taskforce AUN-QA. Simulasi internal PJM dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2016 dengan dipimpin oleh asesor internal dari PJM UB, yaitu Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng., Ph.D., dan Ir. Didik Suprayogo, M.Sc., Ph.D. Simulasi eksternal dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2016 dengan dipimpin oleh asesor AUN-QA dari Institut Teknologi Bandung, Prof. Satria Bijaksana, M.Sc., Ph.D. Selain latihan interview, stakeholder juga berpartisipasi dalam pelatihan pemadaman kebakaran yang dilaksanakan pada 1 Agustus 2016 dengan melibatkan instruktur yang khusus didatangkan dari pemadam kebakaran kota Malang. Kegiatan simulasi site visit ke laboratorium juga menjadi bagian dari simulasi visitasi. Kegiatan site visit ke laboratorium ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan laboratorium dalam visitasi dua minggu mendatang.

AUN-QA merupakan sertifikasi program studi bertaraf ASEAN dengan pusat (headquarter) yang bertempat di Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand. AUN-QA merupakan salah satu upaya penyamaan standar pelaksanaan pendidikan dalam taraf program studi di seluruh perguruan tinggi di ASEAN. Sertifikasi ini memungkinkan civitas akademika yang menjadi bagian dari program studi tersertifikasi untuk ikut serta dalam berbagai kegiatan AUN, termasuk diantaranya adalah program beasiswa, joint research, seminar dan forum-forum lainnya. Hal inilah yang menjadi motivasi utama pengajuan proses sertifikasi AUN-QA oleh PMIB. Selain mengukuhkan eksistensi PMIB di ASEAN, diharapkan sertifikasi ini akan membuka peluang yang lebih besar lagi bagi dosen, mahasiswa dan alumni PMIB untuk menjadi bagian dari komunitas keilmuan di tingkat ASEAN.

Program Magister Ilmu Biomedik telah merintis persiapan internasionalisasi sejak tahun 2013. Penyusunan dokumen Self Assessment Report (SAR) AUN-QA telah dimulai sejak tahun 2014 dengan bimbingan dari Pusat Jaminan Mutu (PJM) Universitas Brawijaya. Taskforce penyusun SAR AUN-QA terdiri atas 7 orang, yaitu Aswaty Nur, S.Si., M.Kes; dr. Siwipeni Irmawanti Rahayu, M.Biomed; dr. Dian Nugrahenny, M.Biomed; Dr. dr. Loeki Enggar Fitri, M.Kes, Sp.ParK; Kana Mardhiyyah, S.Si., M.Biomed; dr. Titik Cinthia Dewi, M.Biomed dan dr. Nia Kurnianingsih, M.Biomed.

Sejak bulan Juni 2016 telah dibentuk Panitia Persiapan Visitasi AUN-QA PMIB yang diketuai oleh dr. Siwipeni Irmawanti Rahayu, M.Biomed dan terdiri atas 40 orang panitia, 100 orang stakeholder dan sejumlah tenaga pendukung dari laboratorium, fakultas dan universitas. Persiapan dari segi SDM (stakeholder), dokumen (SAR dan apendiks) dan sarpras menjadi fokus utama upaya persiapan visitasi AUN-QA. Semua persiapan ini diharapkan dapat membawa PMIB menjadi program magister pertama di ASEAN yang dapat meraih sertifikasi AUN-QA. (sw/anang)

aunqa

Delegasi Mahasiswa Farmasi FKUB Ikuti Ajang APPS di Korea

$
0
0

APPS (Asia Pacific Pharmaceutical Symposium) merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh IPSF APRO (Asia Pacific Regional Officer) yang diadakan di Ilsan, Korea Selatan selama kurang lebih 7 hari mulai tanggal 9 hingga 15 Juli 2016. Acara ini dihadiri oleh sekitar 300 mahasiswa farmasi Asia Pasifik yaitu Australia, Indonesia, Jepang, Malaysia, Singapura, Thailand, Selandia Baru, Taiwan, Aljazair, Sudan, Turki dan negara tuan rumah Korea Selatan. Banyak hal yang telah dilakukan selama APPS seperti simposium, workshop, field trip, rekreasi, kampanye kesehatan masyarakat, lomba poster (poster ilmiah dan poster public health, kompetisi PCE (Patient Counseling Event) dan CSE (Clinical Skill Event), welcoming party, Korea Night, international night, malam pelelangan dan malam gala telah diadakan.

Ada 4 simposium yang diadakan tahun ini seperti :
1. Simposium Ilmiah. Simposium ini menjelaskan tentang ‘ FDA Role in of Infectious Disease as a Gate Keeper’ yang mempresentasikan peran KFDA terhadap penyakit infeksius terutama menekankan bahwa pemerintah harus memiliki rencana kontingensi pada prevalensi penyakit menular dan siap untuk mengeksekusi rencana tersebut dalam keadaan darurat. Sementara ‘ Vaccine Research for Developing Countries: International Vaccine Institute’ menjelaskan beberapa infeksi bakteri yang menyebabkan masalah permasalahan serius di negara-negara berkembang dan menunjukkan contoh pengembangan vaksin Shigella. Dengan menghadiri simposium tersebut, peserta bisa belajar peran apoteker untuk menangani penyakit menular baik secara administrasi dan ilmiah.

2. Simposium Pendidikan. Topik simposium ini adalah tentang ‘ Challenges and Future of the Hanmi Bio R&D’. Hanmi telah meningkatkan investasi di daerah R&D terutama untuk produk-produk biologis baru. Sebagai hasil dari pekerjaan mereka, dikembangkan obat baru untuk diabetes dimana half-life telah diperpanjang. Topik kedua adalah tentang ‘ Bio-similar and Its Regulatory Approval’ yang memperkenalkan konsep dasar dan proses untuk mendapatkan persetujuan peraturan untuk produk biosimilar. Simposium pendidikan memberi kesempatan peserta untuk belajar tentang konsep dasar biosimilar dan bagaimana mengembangkan dan mendapatkan persetujuannya.

3. Simposium Budaya. Simposium ini memberi kuliah tentang ‘Modern Hanbokology’ yang menjelaskan motivasi bisnis. Sepanjang kuliah ini, peserta mampu memahami budaya Korea, khususnya hanbok dan cara untuk mengembangkan budaya tradisional mereka.
4. Simposium Humanistik. Topik simposium adalah tentang ‘Why Interdisciplinarity Matters to Pharmacists’ yang menekankan farmasi adalah ilmu interdisipliner dan apoteker harus memiliki kemampuan untuk memecah batas.

Delegasi dapat memilih 5 dari 20 pilihan workshop yang disediakan oleh panitia. Beberapa pilihan yang dapat diikuti, yaitu How to Control Emerging Infectious Diseases with Antiviral Drugs, Public Health Show, Pre-Patient Counseling Event (PCE), Emerging Infectious Diseases and Pharmacists, Pre-Clinical Skills Event, Characterization of Biological Function for Antibody Drugs, Trends of Technology for Antibody-Based Therapeutics Development, Good Pharmacist Practice Education, Clinical Skills Event Individual, Medical Beauty Trend in Asia, Pharmaceutical Industry in Asia Pacific, Communication Skill of Pharmacists, Anti Microbiotic Resistance, WHO Assembly, Contact Person/Student Exchange Officer, Closed Door PCE Beginner/Advanced, Patient Counseling Event Final Beginner/Advanced, dan Clinical Skills Event Individual Jeopardy. Jika mengikuti perlombaan pada APPS peserta harus mengikuti workshop terkait, contohnya jika mengikuti lomba Public Health Show artinya peserta harus mengikuti workshop Public Health Show.

Ketika field trip, delegasi memiliki kesempatan untuk datang ke berbagai tempat di Korea Selatan. Beberapa tempat yang ada di field trip APPS antara lain Yuhan Corporation (kami mengunjungi pabrik Yuhan Corporation dan bisa belajar tentang proses pembuatan obat oleh sistem otomatis), Perusahaan Farmasi Bakjae (karena Perusahaan Farmasi Baekjae adalah pusat distribusi, peserta tertarik dan ingin tahu tentang berapa apoteker bekerja di pabrik), Korea Centers for Disease Control and Prevention (kami belajar tentang bisnis dari Pusat Korea untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan mengunjungi pabrik ‘LG Household and Healthcare), Rumah sakit Dongguk University Ilsan (kami melihat sekeliling rumah sakit dan belajar tentang terapi kombinasi obat oriental dan barat), Pusat Kesehatan Deokyang-gu (kita belajar bagaimana Korea telah mengambil upaya dalam mengembangkan kesehatan masyarakat dan melihat fasilitas-fasilitas yang ada), National Cancer Center (petugas rumah sakit menjelaskan bagaimana untuk mengobati kanker dan menekankan ‘Proton Theraphy’, Layanan Asuransi Kesehatan Nasional Rumah sakit Ilsan (kami mengunjungi ruang peracikan steril dan pusat rehabilitasi medis, juga belajar tentang hidro theraphy dan robot theraphy), Korea’s Ministry of Food and Drug Safety (kami mengunjungi banyak laboratorium dan mendengar penjelasan tentang cara untuk membedakan kualitas rendah dari makanan atau obat-obatan), dan farmasi Komunitas (peserta kuliah tentang sistem kefarmasian di Korea dan melihat sekeliling apotek terdekat Dongguk University, apoteker menjawab pertanyaan tentang pekerjaan mereka).

15th APPS Korea menggunakan tagline ‘Kampanye Anti Rokok’ sebagai tema untuk kampanye kesehatan masyarakat. Untuk lomba poster public health dan poster ilmiah peserta diharuskan untuk mengirim abstrak kegiatan pelayanan dan penelitian yang telah dilakukan. Setelah itu, panitia akan memilih 10 abstrak yang nantinya dipresentasikan 7 menit pada presentasi poster public health yang akan dinilai oleh juri. Delegasi dari farmasi UB dan berhasil lolos Public Health Show dari 10 besar dan mendapatkan kesempatan untuk menjadi juara sebagai “Best Design and Creativity”.

Welcome Party adalah acara pada hari pertama saat delegasi tiba di Korea Selatan, yang merupakan ajang delegasi untuk mengetahui APRO dan beberapa panitia yang menyelenggarakan acara tersebut, juga merupakan pertemuan pertama antara delegasi dari berbagai negara. Korea Night adalah acara dimana Korea sebagai host APPS mempertunjukkan budaya negerinya seperti tarian, makanan, permainan tradisional, pakaian, dan lain-lain. International Night merupakan acara dimana para delegasi bisa belajar lebih banyak tentang budaya-budaya di Asia Pasifik, bahkan bisa mencoba makanan khas dari berbagai negara secara gratis. Malam pelelangan merupakan acara dimana tiap negara bisa melelang barang khas dari negaranya seperti kain, pakaian, makanan, dan lain-lain. Uang hasil pelelangan akan digunakan untuk mengadakan acara kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh APRO. Acara APPS diakhiri oleh malam gala yang merupakan acara terakhir dan kesempatan terakhir untuk bertemu sesama delegasi di APPS Korea.

FKUB DALAM PIMNAS XXIX IPB

$
0
0

Ratusan mahasiswa antusias untuk menantikan pengumuman Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-29 yang diselenggarakan di di Institut Pertanian Bogor (IPB), Kamis 11 Agustus 2016, tak terkecuali kontingen Universitas Brawijaya. Sebanyak 31 tim PKM UB merasa tegang dan berharap dapat membawa kembali piala Adhikarta Kertawidya yang tahun lalu dipegang oleh Universitas Brawijaya.

PIMNAS ke-29 ini dihadiri 460 tim PKM dari 145 Perguruan Tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta dengan total sebanyak 1947 mahasiswa. Kamis malam (11/08), sekitar pukul 23.00 WIB, pengumuman pemenang diumumkan. Satu persatu pemenang disebutkan nama dan asal perguruan tingginya serta bidang PKM-nya. Pengumuman ini diawali dari kategori poster kemudian kategori presentasi. Setelah mengumumkan pemenang pada setiap bidang, tibalah saatnya untuk penganugrahan  pamungkas tropi bergilir PIMNAS, Adhikarta Kertawidya.

Juri mengumumkan universitas yang masuk kedalam 15 besar berdasarkan peringkatnya. Seluruh peserta dan juga hadirin tidak mampu melepaskan pandangan dari arah panggung. Daftar itu berhenti pada peringkat ke 4 yang ditempati Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Peringkat ketiga muncul kemudian yang ditempati oleh Universitas Airlangga. Selanjutnya muncul di peringkat dua, Universitas Gadjah Mada dari Yogyakarta. Pada akhirnya, Tropi Adhikarta Kertawidya kembali dibawa pulang oleh Universitas Brawijaya Malang untuk kelima kalinya. Semua kontingen UB mengerumuni panggung untuk  merayakan kemenangan. Rasa senang dan bangga dirasakan seluruh kontingen karena berhasil membawa piala Adhikarta Kertawidya kembali ke Malang.

Total perolehan medali yang dibawa pulang Universitas Brawijaya yaitu 10 medali emas, 7 medali perak, dan 6 medali perunggu. Dari total tersebut, 3 medali disumbangkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Medali emas kategori presentasi oleh kelompok Muhammad Nazhif Haykal bersama anggotanya Novi Andriani Siagian, Priscilla Maiselina S, dan Norman Alexander T dengan judul Sintesis Ester Eugenol dan Potensinya sebagai Antikanker Serviks. Medali perak oleh tim ORKESTRA dengan anggota Anjang Feronika P, Reny Rachmatika, dan Nadya Maulidya. Kemudian medali perunggu kategori poster oleh kelompok PSICO-ART yang diketuai oleh Ria Sherliana bersama anggotanya Erna Nur fitria, Edvin Prawira Negara, Dhanang Puruhita T.R, dan Ridlo Ruditya Putra dengan judul PSICO-ART (Post-Ischemic Stroke DevelopmentAcceleration and Regeneration Therapy): Terapi Pengembangan Fungsi Otak Pasca-Stroke Iskemik Berbasis Kedokteran Regeneratif dan Penghambatan Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) Menggunakan Ekstrak Murni Fucoidan dari Sargassum sp. pada Hewan Coba Model Stroke Iskemik. Terimakasih atas perjuangannya kepada tim SOADpatch yang diketuai oleh Mustaqim Prayogi bersama anggotanya Akbar Rozaaq Mugni, Mufidatul Ilmi, dan Hamidah dengan judul Standarisasi Produk Antidiabetes SOADpatch (Saccharum Officinarum For Antidiabetic Drug Patch) dalam Meningkatan Mutu Serta Keamanan Dari Ekstrak Tebu Saccharum Officinarum Rute Transdermal Berbasis Nanoteknologi Fitosom.

Segi Praktis Tatalaksana Pasien Ginjal dan Hipertensi

$
0
0

Dalam upaya peningkatan kemampuan dokter dilayanan primer dalam tatalaksana kasus bidang ginjal dan hipertensi, maka devisi ginjal dan hipertensi laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang akan mengadakan seminar sehari dengan tema “Segi Praktis Tatalaksana Pasien Ginjal dan Hipertensi”

download 1st ann

download Form registrasi

Sivitas Akademika FKUB Peringati Idul Adha

$
0
0

Keluarga Besar Sivitas Akademika Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) pada Senin (12/9) merayakan peringatan hari besar agama Islam yakni hari Raya Idul Adha 1437 H dengan melaksanakan pemotongan Hewan Qurban di pelataran Gedung Pusat Pendidikan (GPP) FKUB.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Sivitas Akademika FKUB selalu melaksakan pemotongan Hewan Qurban dan membagi-bagikannya kepada sivitas akademikanya dan beberapa panti asuhan, yayasan pendidikan serta  musholah di Malang raya.

Hadir pada kesempatan tersebut, Dekan FKUB yang didampingi oleh Wakil Dekan I dan Wakil Dekan II FKUB, Para Pejabat Struktural FKUB, Staf Dosen dan tenaga Kependidikan serta perwakilan mahasiswa-mahasiswi FKUB.

Dr. dr. Wisnu Barliyanto, MSi., Med.,. SpA (K) selaku ketua pelaksana kegiatan penyembelihan hewan qurban FKUB menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan dari para sivitas akademika yang telah mempercayakan dan menyerahkan hewan qurbannya untuk dibagikan melaui kepanitiaan FKUB.

Ia melaporkan dalam pelaksanaan kali ini ada 6 ekor sapi yang terdiri atas 4 ekor dari karyawan dosen dan 2 ekor dari mahasiswa dan 12 ekor kambing dibagikan kepada yang berhak menerima. (An4nk/HumasFKUB)

Rapat Kerja: Senat FKUB Bahas Strukturisasi OTK Terbaru

$
0
0

Para anggota Senat Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) melaksanakan Rapat Kerja Senat untuk membahas Struktur Organisasi Tata Kerja (OTK) terbaru pada Kamis (29/9) di Arjuna Room SwissBellin Hotel Malang.

Rapat kerja yang dilaksanakan dalam sehari tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan adanya perubahan struktur organisasi terbaru di lingkungan FKUB dan dipimpin langsung oleh Dekan FKUB Dr. dr. Sri Andarini, M. Kes.

Ada beberapa perubahan dalam strukturisasi FKUByang nantinya akan disepakati dan diajukan ke Rektor untuk ditandatangani. (an4nk/HumasFKUB)


Lokakarya Asesmen Semester Ganjil TA 2016/2017 Program Studi Kedokteran

$
0
0

Dalam rangka mencetak dokter yang mampu melayani masyarakat sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI), maka Program Studi Kedokteran (PSKed) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) menyelenggarakan Lokakarya Asesmen Program Studi Kedokteran pada Selasa (11/10/16).

Ketua Pelaksana dr. Agustin Iskandar, MKes, SpPK dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 41 dosen yang terbagi dalam semester 1, 3, 5 dan 7. Pada dasarnya Program Studi Kedokteran FKUB sejak tahun 2007 telah melaksanakan pendidikan dengan Kurikulum berbasis Kompetensi (KBK) yang disusun berdasarkan pendekatan “outcome” menggunakan pengorganisasian area dan komponen kompetensi dari SKDI dalam rancangan, implementasi serta asesmen dan evaluasi mahasiswa Prodi Kedokteran FKUB, tegasnya.

Pada kesempatan yang sama Dekan FKUB Dr. dr. Sri Andarini, MKes dalam sambutannya juga menyatakan, asesmen sangat diperlukan untuk menjamin setiap lulusan PS Kedokteran FKUB agar sesuai dengan belajar dan kompetensi mahasiswa serta ketentuan yang telah ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).  Oleh karena itu, diperlukan asessmen yang benar-benar valid, reliable, objective dan feasible bagi PS Kedokteran FKUB yang membuat soal dalam konteks mengukur dan menilai pencapaian tingkat kompetensi tertentu. (An4nk-HumasFKUB)

Lokakarya Revitalisasi Dosen Penasehat Akademik

$
0
0

Bertempat di Mahoni Room Savana Hotel Program Studi Kedokteran – Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya pada Selasa (18/10) menyelenggarakan Lokakarya “Revitalisasi Peran Dosen Penasehat Akademik Dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi”.

Hadir dalam kesempatan tersebut Dekan yang didampingi Wakil Dekan III,  Ketua dan Sekretaris Jurusan Kedokteran FKUB, Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi Kedokteran serta para tim dosen penasehat akademik dilingkup Program Studi  Kedokteran FKUB.

Ketua Pelaksana dr. Agustin Iskandar, M.Kes, SpPK dalam laporannya menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah  sebagai proses yang penting dalam penyelenggaraan suatu kegiatan belajar mengajar khususnya ditingkat perguruan tinggi.

Di Indonesia terutama ditingkat pendidikan dasar seringkali pola pendidikan yang dijumpai adalah pola pendidikan pasif (passive learning) dimana peran guru (pengajar) lebih dominan dalam proses pembelejaran sehari-hari. Berbeda dengan pendidikan pada tingkat perguruan tinggi, pola pengajaran saat ini lebih banyak menuntut peserta didik untuk lebih terlibat aktif dalam pembelajaran (active learning), ungkap dokter spesialis Patologi Klinik ini.

Selanjutnya Dekan FKUB Dr. dr. Sri Andarini, M.Kes dalam sambutannya juga menambahkan, Era globalisasi menjadi sebuah tantangan bagi para remaja bahkan dewasa, hingga saat ini era globalisasi semakin maju dengan adanya perkembangan dalam bidang pendidikan dan  gaya hidup yang dibarengi dengan kemajuan dalam bidang teknologi informasi.

Dalam menghadapi tantangan di era globalisasi tersebut tentunya peran Dosen Penasehat Akademik (PA) dalam unsur pendidikan mempunyai peran yang penting dimana para dosen penasehat  akademik secara cepat akan mengetahui dan mendeteksi permasalahan yang sedang dihadapi serta membantu mencarikan solusi permasalahan bagi para mahasiswanya.

Dengan begitu para dosen bisa lebih cepat “mengerti” dan dapat membantu permasalahan atau kesulitan-kesulitan yang sedang dihadapi oleh para anak didiknya sehingga kendala yang sedang di alami mereka dapat terselesaikan dan tidak mengganggu proses pendidikan.

Melihat permasalahan para mahasiswa yang kian lama makin kompleks, maka diperlukan adanya revitalisasi terhadap suatu peran mahasiswa Program Studi Kedokteran FKUB yang sedang menjalani proses pendidikan tersebut. Dimana peran seorang dosen PA sangat diperlukan guna memberikan pengertian, mengkondisikan peserta didik, membimbing dan member masukan-masukan yang membangun agar mandiri dan aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Dengan demikian diharapkan diakhir masa studinya seorang peserta didik akan lebih matang dan dewasa dalam menghadapi berbagai potensi masalah dalam bidang pekerjaan dan hidupnya kelak.

Beberapa pemateri yang berpartisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan sehari ini antara lain; 1. dr. Triwahju Astuti, SpP (K) dengan materi What and Why: Dosen Penasehat Akademik, Sistem dan Alur Pembimbingan, Dosen PA sebagai Pelaku “Early Warning System” ., 2. dr. C. Singgih, SpPD dengan materi Peran penasehat Akademik dalam Pendidikan Kedokteran dalam mengahadapi Tantangan Pendidikan Global., 3. dr. Rachmad Sarwo Bekti, M.Med dengan materi Strategi Mendeteksi Mahasiswa dengan Masalah Kesulitas Belajar., 4. Dr. dr. Retty Ratnawati, MSc dengan materi Soft skills seorang Dosen PA dan How to deal with parents, 5. Dr. Dewi Erikawati, MS dengan materi Bagaimana mengisi buku panduan penasehat akademik untuk mahasiswa., 6. Dr. Aswin Djoko Baskoro, MS dan Dr. dr. Setyawati Soeharto,MKes dengan materi selayang pandang dosen PA, Dosen BK dulu dan sekarang serta wrap up oleh dr. Agustin Iskandar, MKes, SpPK.

Dengan adanya kegiatan revitalisasi dosen PA ini diharapkan beberapa tujuan tercapainya penguatan dan peran dosen PA sehingga dosen PA akan dapat memahami peran serta tugasnya dalam melaksanakan proses pembimbingan, tercapainya suatu sistem yang kuat dan dapat menjamin proses pembimbingan yang dilakukan secara rutin, berkesinambungan dan efektif serta tersusunnya suatu pedoman proses pembimbingan akademik yang mampu mengakomodir kebutuhan peserta didik demi kelancaran proses pendidikan ditingkat perguruan tinggi terutama di Jurusan Kedokteran FKUB.  (An4nk- Humas FKUB) 

Prof. Dr. dr.Loeki Enggar Fitri, M. Kes., SpParK Resmi dikukuhkan Sebagai Guru Besar FKUB Bidang Parasitologi Klinik

$
0
0

Dr. dr. Loeki Enggar Fitri M.Kes., SpParK secara resmi menyandang gelar sebagai Profesor (Guru Besar) di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) dalam Bidang Parasitologi. Pengukuhan Guru Besar tersebut di kukuhkan secara resmi oleh Rektor dan Dewan Senat Universitas Brawijaya (UB) pada Selasa (15/11/16) di Gedung Widyaloka UB.

Prof. Loeki dalam Pidato Pengukuhannya mengambil tema,  “Peran Dokter Spesialis Parasitologi Klinik Dalam Pengembangan Diagnosa dan Terapi Malaria di Indonesia”. Yang menjelaskan tentang peran dan fungsi seorang dokter bidang parasitologi klinik terutama dalam bidang penelitian. Dikatakannya menjadi seorang dokter di bidang Parasitologi Klinik tidak hanya dituntut untuk bisa mengobati pasien namun juga  pengembangan penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat.

Penelitian Prof. Loeki berfokus pada penyakit Malaria. “Permasalahan yang terjadi pada penyakit malaria tidak boleh diremehkan. Penyakit Malaria menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Perlunya riset disini antara lain untuk mengantisipasi terjadinya re-establishment dari penyakit malaria dan mendukung  program riset operasional malaria untuk mencapai eliminasi malaria secara nasional  ,”kata Wakil Dekan II FKUB ini.

Dipaparkan juga  penelitian penelitian yang telah dilakukan salah satunya  bertujuan menghasilkan produk baru dalam diagnostik dan terapi malaria untuk menanggulangi masalah resistensi obat malaria. Diagnosis malaria harus dilakukan dengan konfirmasi laboratorium mikroskopis atau tes diagnosis cepat (Rapid Diagnostic Test /RDT), namun diagnosis mikroskopis tidak bisa membedakan morfologi beberapa spesies, sehingga pemeriksaan biomolekuler seperti PCR mulai dipertimbangkan karena memberikan hasil yang lebih akurat.

Hasil penelitian Prof. Loeki menunjukkan bahwa sensitivitas nested PCR lebih tinggi dibandingkan hapusan darah.

Loeki mengatakan bahwa obat anti malaria lini pertama saat ini adalah Artemisinin. Beberapa laporan membuktikan adanya penurunan efikasi dari Artemisinin. “Oleh karena itu, diperlukan pengembangan penelitian baru yang akan menghasilkan sebuah produk anti malaria baru yang tidak resisten,”katanya.

Prof. Dr.dr.Loeki Enggar Fitri,M.Kes.SpParK  telah melakukan road map penelitian sejak tahun 1997. Saat ini tim peneliti Parasitologi Klinik FK UB sudah menguji beberapa herbal yang secara empiris telah dipakai sebagai terapi malaria oleh penduduk daerah endemis. Di Papua, misalnya menggunakan buah merah dan tumbuhan tali kuning. Tanaman herbal tersebut saat ini sedang diteliti tim FK UB dan sudah diuji coba secara in vivo pada hewan coba  dan secara in vitro. Selain dua tanaman tersebut, tim juga telah melakukan pengujian terhadap tanaman brotowali serta mikroba bakteri Streptomyces hygroscopicus Hygroscopicus, yang ternyata terbukti mengandung kandungan anti malaria.

FKUB Peringati Dies Natalis ke 43

$
0
0

DIES NATALIS KE 43 FKUB

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) kini telah berusia 43 tahun. Di usianya yang semakin matang, FKUB telah membuktikan eksistensinya dengan memperoleh beberapa penghargaan dan prestasi baik tingkat regional, nasional bahkan internasional yang dihasilkan dari seluruh elemen sivitas akademikanya.

Semakin besarnya jumlah program studi dan unit kerja di FKUB, tentunya mempunyai sejarah yang tidak lepas dari perjuangan para pendiri dan pendahulu FKUB.  Berawal dari Sekolah Tinggi Kedokteran Malang (STKM) dan perjuangan menuju perubahan status menjadi  Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya pada masa itu telah menjadikan FKUB sebagai salah satu kampus favorit di Malang.

FKUB mengalami banyak sekali perubahan besar dan menghasilkan lulusan yang tersebar di dalam dan luar negeri. Sehingga dengan adanya lulusan yang handal dan bersaing dibidang Kedokteran dan Ilmu Kesehatan FKUB dalam rangka memperingati Dies Natalis FKUB ke 43 akan menyelengarakan beberapa kegiatan sosial.

Dengan mengambil tema Unity In Harmony dalam Dies FKUB Ke 43 kali ini akan direncanakan akan ada beberapa agenda yang akan dilaksanakan antara lain: 1.Santunan dan Do’a bersama  anak yatim (Panti Asuhan) pada tanggal 6 Januari 2017 di Auditorium GPP FKUB,.  2. Temu Alumni, Semiloka Pendidikan, Pengobatan Gratis bagi para Veteran (di Lapangan Rampal, Kota Malang) pada tanggal 7 Januari 2017., dan 3. Dokter Gowes, Tour de Karangkates dan Jalan Sehat serta panggung hiburan, Bazar  dan pengundian Door Prize  tanggal 8 Januari 2017.  (an4nk/HumasFKUB)

Di Penghujung Tahun 2016, FKUB Tetap Jadi Jujukan Favorit Kunjungan dari Siswa/i SMA Se- Indonesia

$
0
0

Di penghujung tahun 2016 bertepatan dengan liburan akhir tahun dan liburan semester sejumlah Pengelola Sekolah SMA dan SMK dari seluruh Indonesia, banyak memanfaatkan waktu liburannya dengan kegiatan positif dan memperkenalkan siswa/siswinya untuk lebih dekat dengan cita –cita meraih masa depannya melalui kegiatan kunjungan studi ke kampus-kampus besar di Indonesia.

Sebagai salah satu kota yang memiliki keunikan dan temperature yang sejuk, Kota Malang dengan kota pendidikannya dan wilayah Malang Raya dengan wahana wisata dan panorama alamnya, menjadikan alasan utama mereka untuk berkunjung kesini. Tidak ketinggalan salah satu kampus tujuannya adalah Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang (FKUB) yang justru menjadi kampus favorit di akhir tahun 2016 ini.

Melihat banyaknya permintaan dan minat pengelola beberapa SMA tersebut untuk melakukan kunjungan ke kampus ini, dalam sehari FKUB bisa menerima kunjungan dari beberapa SMA yang berbeda.

Berdasarkan data yang telah di himpun oleh Subbag Kemahasiswaan FKUB lebih dari 10 kunjungan yang di agendakan pada penghujung tahun ini. Adapun agenda kunjungan dari SMA dan SMK di FKUB pada Desember 2016 antara lain: 1. SMA Medan Sumatera Utara ( Desember 2016), 2. Kelas XI dan kelas XII SMA N 2 Krakatau Steel Cilegon – Banten, 3. MAN Pasuruan dan MAN 2 Kota Serang, Banten (16 Desember 2016), 4. SMA N 3 Pamekasan- Madura (19 Desember 2016), 5. SMA SSC Area Jember (20 Desember 2016), 6. SMA N 17 Kabupaten Tangerang- Banten (21 Desember 2016), 7. SMA N I Cilegon-Banten (22 Desember 2016), 8. MAN Insan Cendekia Kabupaten Muaro – Jambi (23 Desember 2016), 9. SMA LBB SSC Gresik Group (27 Desember 2016).

Tidak hanya FKUB yang menjadi tujuan mereka untuk melakukan kegiatan kunjungan ini, namun menurut mereka beberapa fakultas yang ada di UB seperti FISIP UB dan FEB UB juga menjadi rujukan dan menarik minat mereka untuk berkunjung (khusus kelas IPS) serta beberapa kampus besar lainnya di Malang antara lain Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) serta beberapa Wahana wisata di Kota Batu dan Pantai di Kabupaten Malang dan Gunung Bromo yang menjadi tempat rekreasi favorit mereka.
Dengan adanya kunjungan ini para pengelola sekolah berharap anak didiknya mendapatkan pemahaman tentang dunia pendidikan tinggi dan tentunya siswa – siswinya dapat diterima untuk melanjutkan studi di FKUB. (An4nk-HumasFKUB)

Viewing all 704 articles
Browse latest View live