Quantcast
Channel: FAKULTAS KEDOKTERAN
Viewing all 704 articles
Browse latest View live

Visitasi Akreditasi LAM –PTKES di Prodi Magister Ilmu Biomedis

$
0
0

Setelah sukses mengikuti rangkaian akreditasi tingkat ASEAN yakni Asean University Network Quality Assurance (AUNQA) pada bulan Agustus lalu, di penghujung tahun 2016 Program Studi Magister Ilmu Biomedis (PMIB) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) kembali melaksanakan Audit oleh Assesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri – Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKES) yang diselenggarakan selama dua hari pada hari Kamis – Jum’at (29-30/12/16).

Dalam rangka visitasi Akreditasi ini LAM PTKes mengirimkan sebanyak dua Assesor yakni Prof. Dr. dr. Suradi, SpP(K), MARS dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) dan Dr. dr. Nina Kumala Sari, SpPD dari Universitas Indonesia (UI).
KPS Prodi S2 Ilmu Biomedis Prof. Dr. dr. Sumarno, DMM, SpMK (K) menyampaikan, bahwa dalam masa akhir dari jabatan saya telah dilaksanakan dua kali akreditasi secara berurutan, ungkap Guru Besar Bidang Mirobiologi Klinik ini.

Kami banyak dibantu oleh tim task force yang muda dan energik, semoga setelah kegiatan AUN QA yang telah kita lewati pada bulan Agustus lalu, PMIB mendapatkan hasil yang maksimal, harapnya.

Dekan FKUB Dr. dr. Sri Andarini, M.Kes dalam sambutannya menyampaikan, PMIB FKUB merupakan prodi yang bagus dalam perkembangannya. Banyak sekali peminat yang ingin masuk di prodi ini, saat ini kami menerima mahasiswa yang berasal dari Libya dan Palestina, tutur Ibu dari 3 anak ini.
Selanjutnya Ketua Tim Assesor Prof. Dr. dr. Suradi, SpP(K), MARS dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) mngucapkan selamat atas kerja keras yang membuahkan hasil baik dari PMIB FKUB dalam melaksanakan proses AUNQA.

Kami ditugaskan untuk terjun ke lapangan dan mengklarifikasi tentang apa saja yang sudah di tulis dalam borang-borang yang telah dikirimkan, untuk selanjutnya menjadi bahan pertimbangan dalam penilaian akreditasi di prodi ini. Kami yakin PMIB sangat baik dalam manajemen mutu dan kualitas pendidikannya sehingga kami juga perlu banyak belajar dari PMIB FKUB dalam mempersiapkan proses akreditasi ASEAN tersebut, sehingga nantinya dapat kami aplikasikan di kampus kami, ungkap Guru Besar Bidang Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi tersebut. (An4nk-Humas FKUB)


FKUB Gelar Tausiyah dan Doa Bersama Anak- anak panti Asuhan

$
0
0

Dalam rangka memperingati Dies Natalis Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) ke 43, Pada hari Jumat (6/1/17) Panitia Dies Natalis menyelenggarakan kegiatan Tausiyah dan Doa Bersama dengan sekitar 75 Anak- anak dari 2 Panti Asuhan.

Dalam santunan bagi panti asuhan Nurul Abiyah dan panti Asuhan putrid Aisyah tersebut dihadiri oleh Dekan yang didampingi Wakil Dekan I, II dan III serta Kepala Tata Usaha para Kasubbag, dr. Arif Alamsyah, MARS, Staf Dosen dan Karyawan serta Mahasiswa.

Dalam sambutannya Dekan FKUB Dr. dr. Sri Andarini, MKes menyampaikan terima kasih atas kehadiran adik-adik di FKUB. Kami kohon doa supaya FKUB lebih maju dan dikenal di Indonesia dan luar negeri.

FKUB saat ini menduduki posisi 5 besar dan UB saat ini menjadi universitas terfavorit kedua di Indonesia mudah – mudahan dengan doa tulus dari adik-adik maka UB dapat menjadi kampus yang lebih maju lagi, tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut hadir sebagai pemateri dr. Arif Alamsyah, MARS yang membawakan tema “Prinsip-Prinsip Ihsan Membangun Kesalihan Sosial”.

Menurut dr. Arif, 3 aspek pokok dalam Ihsan antara lain: Ibadah, Muamalah dan Akhlak. Firman Allah dalam Surat An Nisaa: 36, “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin….”.

Demikian besarnya kecintaan Allah terhadap anak – anak yatim, dan mewajibkan bagi umatnya untuk peduli terhadap mereka di atas orang-orang miskin, lanjut dr. Arif.

Selanjutnya dalam kegiatan yang penuh dengan suasana haru ini, dr. Arif menambahkan bahwa meskipun tanpa orang tua yang mendampingi, tetapi adik-adik masih punya Rasulullah dan Istri sebagai Ayah dan Ibu kalian. Jangan lupa untuk selalu mendoakan ayah ibu kalian yang telah tiada, serunya.
Acara dilanjutkan dengan doa bersama dan penyerahan santunan kepada anak yatim. (An4nk-HumasFKUB)

Baksos FKUB Bagi Masyarakat Mendapat Dukungan Dari Berbagai Pihak

$
0
0

Semarak rangkaian kegiatan Dies Natalis Ke-43 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) sangat meriah dan mendapatkan dukungan berbagai pihak. Salah satunya adalah kegiatan Bakti Sosial dan Pengobatan gratis bagi pejuang Veteran, Staf Purna Tugas, Masyarakat dan Dhuafa yang mengambil tema Unity in Harmony “Bersatu Berjuang Untuk Malang Raya Sehat” pada Sabtu (7/1/17) di Lapangan Rampal, Kesatrian Kota Malang.

Dalam kegiatan kemanusiaan tersebut FKUB menggandeng sejumlah Instansi, Organisasi, LSM dan sivitas akademika FKUB diantaranya: KODIM 0833, KESDAM, DENBEKANG, DENKESYAH, DINKES KOTA MALANG, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) CABANG MALANG, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Malang Raya, Malang Care, Alumni Dokter FKUB, Jajaran Pimpinan FKUB , Staf dan Badan Eksekutif Mahasiswa FKUB.

Hadir dalam kegiatan bersama tersebut, Dekan dan Wakil Dekan I, II dan III FKUB, Komandan Kodim 0833, Komandan Kesdam, Komandan Denbekang, Ketua IDI Malang, Ketua IAI Malang, Kadinkes, Anggota Malang Care dan anggota diwilayah Kodim 0833.

Dr. dr. Yuyun Yueniwati PW. M.Kes, SpRad (K) selaku Ketua Pelaksana Dies Natalis ke 43 FKUB melaporkan, kegiatan ini adalah salah satu dari rangkaian kegiatan peringatan Dies Natalis FKUB ke 43 dimana pada hari jumat kemarin (6/1/17) telah kami laksanakan tausiyah dan doa bersama dengan anak-anak dari panti asuhan, dan agenda kami kedua yaitu kegiatan bakti sosial pada hari ini sedangkan besok hari minggu adalah kegiatan puncak Dies Natalis yang akan diisi dengan kegiatan Gowes tour de Karangkates, Funbike keliling Malang, Jalan Sehat, Expo Program Pendidikan Spesialis Bazar dan Panggung Hiburan, terangnya.

Selanjutnya Wakil Dekan III FKUB ini juga menabahkan bahwa dalam kegiatan bakti sosial ini merupakan kolaborasi pertama kalinya yang melibatkan beberapa intansi. Dalam baksos kali ini kami sudah membagikan sekitar 750 kupon, yang terbagi atas 100 kupon LVRI, 375 PPAD, 100 kupon untuk staf puna tugas fkub, dan lainnya untuk Dhuafa dan masyarakat sekitar denga didukung lebih dari 30 dokter, Staf Medis dari Kesdam, Ikatan Dokter Indonesia Cabang Malang, Ikatan Apoteker Indonesia Malang, Lakesma FKUB dan staf dari FKUB, kami berharap semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut.

Pada kesempatan yang sama Ketua Asosiasi Malang Care Dr. dr. Dhelya Widasmara, SpKK menyampaikan ucapan terima kasih kepada FKUB karena sudah memberikan kepercayaan kepada Malang Care untuk mempromotori pelaksanaan kegiatan ini.

Lebih lanjut Alumni FKUB ini menegaskan, bahwa Malang care adalah sebuah organisasi non profit yang bergerak dibidang kemanusiaan terutama dibidang kesehatan dengan prinsip 5 hari kerja dan 1 hari berbuat kebaikan. Sesuai dengan visi kami bahwa kita sebagai generasi muda mempunyai komitmen untuk lebih baik berbuat dari pada hanya berkata-kata, tutur wanita kelahiran Tahun 1982 tersebut.

Sementara itu, Dekan FKUB Dr. dr. Sri Andarini, MKes menyambut baik kegiatan baksos seperti ini. Dikatakan beliau dalam sambutannya, ini merupakan kegiatan kolaborasi pertama dari seluruh instansi dan institusi yang dilaksanakan FKUB dengan Kodim, saya berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut kedepan dan dilaksanakan setiap 3 bulan sekali, tegasnya.

Sebagai sebuah Institusi Perguruan Tinggi FKUB mempunyai kewajiban menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebagai perguruan tinggi kita harus meningkatkan Coorporate Social Responsibility (CSR). Dengan kegiatan baksos seperti ini maka akan memenuhi taget kerja kita untuk melengkapi tugas dan tanggung jawab kita.
Kini FKUB menduduki peringkat 5 besar Fakultas Keodkteran di Indonesia dan UB sendiri menjadi universitas favorit kedua di Indonesia. Sebagai salah satu satu kampus besar dan favorit, kita bisa melibatkan Fakultas – fakultas yang ada di UB untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan bakti sosial kita, sehingga kegiatan kita nanti akan semakin baik, variatif dan sesuai dengan pakem pengabdian masyarakat dari fakultas yang ada di UB.

Kami berharap kegiatan yang baik initidak hanya dilakukan di lingkup Kota Malang saja, akan tetapi kita berencana untuk turun dan membantu masyarakat di daerah pedesaan, harapnya. (An4nk/ HumasFKUB)

Tour de Karangkates di Banjiri Peminat

$
0
0

Ada sesuatu yang berbeda dari dilaksanakannya kegiatan Dies Natalis ke 43 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya pada Minggu (8/1/17) kali ini. Tour de Karangkates yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan dan baru pertama kalinya digelar mendapat banyak apresiasi positif dan dibanjiri peserta dari Sivitas Akademika FKUB, Pecinta Gowes dan Masyarakat yang gemar bersepeda.

Prof. Dr. dr. Respati, SpOT selaku coordinator Tour de Karangkates mengatakan, dengan menempuh jarak sekitar 90 KM yang dimulai dari dengan Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menuju Karang Kates di Kabupaten Malang dan kembali ke finish di FKUB. Tentunya banyak tantangan bagi para peserta dan panitia gowes.

Dengan pengawalan ekstra dari tim kepolisian, TNI dan Tim Medis panitia menyediakan 2 unit ambulance, Truck dan obat-obat an serta dengan tim yang solid di tiap pos maka kegiatan gowes tour de Karangkates yang nantinya akan menjadi agenda rutin ini berhasil kembali ke garis finish di FKUB dengan kondisi sehat dan selamat.

Sekembalinya ke garis finish di FKUB kegiatan dilanjutkan dengan istrirahat, makan siang dan ditutup dengan pengundian doorprize. (An4nk/HumasFKUB)

Jalan Sehat dan Panggung Hiburan Tutup Agenda Peringatan Dies Ke 43 FKUB

$
0
0

Sejarah FKUB merupakan salah satu kampus yang berdiri sejak lama,  yakni jaman  STKM dulu dan kemudian berubah status menjadi negeri setelah masuk di Universitas Brawijaya pada tahun 1974.

Alumni FKUB pun tersebar diseluruh wilayah nusantara dan mancanegara, dan pada saat peringatan Dies natalis FKUB ke 43 pada tahun ini mereka hadir dan membuktikan banyak sekali alumni sukses dan beberapa di antaranya menduduki Jabatan penting di Kampus FKUB, Malang Raya, Jawa Timur hingga Nasional.

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) memperingati Dies Natalis ke 43 dengan jalan sehat dan panggung hiburan yang dilaksanakan pada Minggu (8/1/17) sekaligus menjadi kegiatan penutup rangakain acara peringatan ulang tahun FKUB pada tahun ini.

Dekan FKUB Dr. dr. Sri Andarini, M.Kes dalam sambutannya menyampaikan, rangkaian kegiatan dies natalis setelah melaksanakan kunjungan ke Dekan-dekan Periode terdahulu, para Guru Besar Purna Tugas, dan Staf Purna Tugas sejak jaman STKM hingga sekarang, kegiatan dilanjutkan dengan Tausiyah dan Doa bersama bersama anak – anak yatim dari panti asuhan pada Jumat (6/1/17) di Auditorium FKUB, Baksos bagi para Pejuang Veteran, Staf Purna Tugas, kaum Dhuafa dan masyarakat sekitar pada Sabtu (7/1/17) di Lapangan Rampal, Gowes Tour de Karangkates Minggu yang diikuti sebanyak 250 peserata pada pagi (8/1/17) dan ditutup dengan Jalan sehat dan panggung Hiburan.

Kami mengucapkan terima kasih banyak atas kehadiran bapak Ibu Pimpinan Universitas dan Fakultas di UB serta undangan yang lain. Perlu diketahui bahwa FKUB saat ini menduduki peringkat 5 besar FK se Indonesia dalam hal kelulusan UKMPPD di atas 90 %.

Tahun 2016 kemarin salah satu Prodi kita yaitu S2 Biomedik telah berhasil lolos Akreditasi tingkat ASEAN (AUNQA) dan insyaallah pada tahun 2017 ini Jurusan Kedokteran juga akan mengikuti proses akreditasi serupa, dan kami mohon doanya, kita juga penyumbang jurnal terbesar di UBungkap Mantan Pembantu Dekan I ini.

Sementara itu Rektor UB Prof. Dr. Ir. Muhammad Bisri, MS yang juga hadir dalam kesempatan tersebut mengucapkan ucapan selamat kepada Sivitas Akademika FKUB yang telah berhasil mencapai usia 43 tahun.

Mudah-mudahan rangkaian dies natalis memberikan manfaat bg kita bersama, FKUB telah banyak berkontribusi dan  turut meningkatkan prestasi dan reputasi kampus ini, kami berharap FKUB terus maju kedepannya, tutur Mantan Dekan FTUB ini. (An4nk-Humasfkub)

FKUB Juarai Expo Pendidikan dan Teknologi

$
0
0

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) menjadi Juara Pertama kategori Stand Terbaik selama  penyelenggaraan kegiatan Expo Pendidikan dan Teknologi  Universitas Brawijaya yang digelar panitia Dies dalam rangka peringatan Dies Natalis Ke 54 Universitas Brawijaya, di Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya pada Selasa – Kamis (17-19/1/17).

FKUB yang ikut serta berpartipasi dengan mendirikan stand bersama dengan seluruh Fakultas-fakultas  yang ada di Universitas Brawijaya (UB) pada  kegiatan tersebut. Sebagai Juara 2 diraih oleh Fakultas teknik UB dan Juara 3 diraih oleh Program Vokasi UB.

Dalam laporannya Ketua Pelaksana Dies Natalis Ke 54 UB, Prof. Dr. Unti Ludigdo, Ak mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Dies Natalis ke 54 UB dimana kami melibatkan seluruh fakultas yang ada di UB untuk memberikan informasi bagi sekitar 4000 siswa – siswi SMA dan SMK se- Jawa Timur yang berkunjung, ungkap Guru Besar Bidang Etika Bisnis dan Profesi ini.

Selanjutnya Guru Besar yang kini menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UB  ini menambahkan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan para calon mahasiswa akan lebih mengenal secara dekat dengan Universitas Brawijaya.

Dalam expo kali ini selain beberapa Fakultas se-UB juga ditampilkan beberapa stand prestasi mahasiswa, kami juga menampilkan kreativitas usaha mahasiswa serta penelitian – penelitian yang ada di UB.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Brawijaya Prof. Dr. Ir. Muhammad Bisri, MS juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan  saranadapat dijadikan ajang untuk mencari informasi sebanyak –banyaknya tentang kampus kami. Oleh karena itu, bagi para calon Mahasiswa kami harapkan dapat mempergunakan kesempatan untuk bertanya ini dengan sebaik-baiknya dan mulai mempersiapkan diri mengikuti seleksi masuk perguruan Tinggi khususnya UB, papar Mantan Dekan FT UB ini.

Dalam kegiatan Expo ini Tim FKUB juga menfasilitasi seluruh peserta yang berkunjung ke Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dengan menunjukkan beberapa aktifitas kegiatan penelitian di Laboratorium FKUB seperti: Lab Skill, Lab Parasitologi, Lab Mikrobiologi, Lab Farmakologi, Lab Farmatika dan Lab Anatomi Histologi. (An4nk-Humas FKUB)

Prevalensi Leukemia Meningkat, S3 IlmuKedokteran FKUB Berikan Pelatihan Penanganan Sampel Dan Interpretasi Phenotyping untuk Diagnosis Leukemia Bagi Tenaga Medis di Jatim

$
0
0

Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2007 menyebutkan, bahwa prevalensi kanker di Indonesia adalah 430 per 100.000 penduduk. Data dari Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) melaporkan bahwa pada tahun 2005 terdapat 7 juta kematian dari 11 juta orang yang terdiagnosis kanker (CFR (63,63%).

Salah satu jenis kanker yang juga mengalami peningkatan adalah Leukemia. Kanker tersebut ditandai dengan penimbunan sel darah putih abnormal dalam sumsum tulang dan paling banyak di jumpai pada anak-anak yaitu sekitar 30-40% dari seluruh kanker pada anak dan angka kejadian tertinggi terjadi pada penderita dengan usia antara 3-6 tahun. Leukemia yang terjadi pada umumnya leukemia akut, yaitu Acute Limfoblastic Leukemia (ALL) dan Acute Mieloblastic Leukemia (AML). Lebihkurang 80% leukemia akutpadaanakadalah ALL dansisanyasebagianbesar AML (Rudolph, 2007).

Melihat tingginya potensi dan peningkatan Leukemia di Indonesia, Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran (PSDIK) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan melaksanakan kegiatan “Pelatihan Penanganan Sampel Dan Interpretasi Phenotyping untuk Diagnosis Leukemia Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Tenaga Medis Pada Layanan Kesehatan Di JawaTimur” .

Pelatihan dibagi dua tahap, tahap pertama targetnya para analis medis pada Rabu(25/1/17), serta tahap kedua telah dilaksanakan 1 Februari 2017, dengan target para praktisi medis, yaitu dokter umum danspesialis.

Agustina Tri Endharti, SSi. Ph.DselakuKetuapelaksanaPenmas PSDIK – FKUB mengatakan, tujuan  diadakannya kegiatan penmas ini adalah memberikan pelatihan tentang penanganan sampel dan interpretasi hasil phenotyping untuk diagnosis Leukemia dengan flow cytometry dalam upaya peningkatan kualitas tenaga medis pada pelayanan kesehatan.

Disamping itu, Dosen Pengajar di FKUB ini menambahkan, kami ingin berkontribusi dalam meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan(Dokter Umum dan Spesialis)tentang interpretasi hasil phenotyping untuk diagnosis Leukimia, sehingga diharapkan kegiatan ini dapat memberikan peluang kerjasama dengan rumahsakit daerah, ungkapnya

Sementara itu, Ketua Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran (PSDIK) FKUB, Prof. Dr. dr. Kusworini, M. Kes, SpPK menjelaskan, Program Studi pendidikan Doktor Ilmu Kedokteran (PSDIK) Fakultas Kedokteran UB berinisiatif untuk memberikan kontribusi dalam membantu mengatasi masalah deteksi sel kanker terutama untuk wilayahJawaTimur.

PSDIK bekerjasama dengan Laboratorium Biomedik FKUB (LSB FKUB) mengadakan pengabdian masyarakat berupapelatihan penanganan sampel phenotyping sel kanker bagi teknisi untuk mendeteksi leukemia menggunakan Flowsitometer.

Diharapkan melalui kegiatan pemberian pelatihan kepada tenaga medis diharapkan dapat membantu meningkatkan peningkatan kompetensi dalam memberikan pelayanan yang standart. Standar ini berisi kompetensi personel yang terlibat pada pemeriksaan di laboratorium medik, fasilitas beserta peralatan, reagen dan perlengkapan, faktor pra-pemeriksaan, pemeriksaan, pertimbangan jaminan mutu, dan faktor pasca-pemeriksaan.

Hadir sebagai pembicara dalam kesempatan tersebut pada 25 Januari 2017 yaitu dr.Maimun ZA,SpPK dengan materi “Penanganan sampel leukemia (pengambilan-pengiriman) dan  I Ketut Suprayogi, Amd (BD) dengan materi “Tehnik pengambilan sampel plebotomi”.

Sedangkan pada tanggal 1 Februari hadir sebagai pembicara yaitu Agustina Tri Endharti, Ph.D (FKUB) dengan materi “Basic Flowcytometry kaitannya dengan Immunophenotyping”, dr.Maimun Z A, MKes.SpPK dengan materi “Kasus Leukemia di RSSA” , Dr.dr.Yetti Hernaningsih, Sp.PK  (RSUD dr.Sutomo Surabaya) dan BD dengan materi Leukimia BD OneFlow dan aplikasi Diagnostik Klinik. (An4nk-HumasFKUB)

Hargai Mahasiswinya Yang Hafal lebih dari 3 Juz Al- Quran, FKUB Berangkatkan 2 Mahasiswinya Umroh Ke Tanah Suci

$
0
0

IMG_73772 orang mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) yakni Syifa’a (Jurusan Kedokteran) dan Muna Murlina (Ilmu Gizi) sangat beruntung, berkat kelebihannya yaitu mampu menghafal Al-Quran lebih dari 3 Juz mereka mendapatkan kesempatan istimewa dan akhirnya bisa mewujudkan impian semua umat islam yaitu pergi untuk beribadah sekaligus melihat Ka’bah di Tanah Suci Mekkah, Saudi Arabia  selama 9 hari mulai tanggal (31/1 – 8/2).

Kedua mahasiswi yang berangkat umroh ini dianggap layak diberi hadiah, karena dinyatakan lolos penjaringan atau seleksi program Spiritual Coaching yang dimulai pada tahun kemarin (2016).

Spritual Coaching sendiri merupakan sebuah program dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) yang mempunyai tanggung jawab besar sebagai sebuah institusi penyelenggara pendidikan untuk membentengi  para mahasiswanya agar terhindar dari hal – hal yang dapat merugikan bagi dirinya maupun  orang lain.

Disamping 2 mahasiswi dalam rombongan tersebut juga turut serta Ibu Kantin FKUB yang mendapatkan hadiah utama pada peringatan Dies Natalis FKUB ke 43 yakni perjalanan umroh ke tanah suci pada januari lalu. (An4nk-HumasFKUB)


Mahasiswa FKUB Kembali Mengukir Prestasi di Scripta Research Festival 2017 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU)

$
0
0

fk- usu 1-17Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya kembali membuktikan eksistensinya di dunia keilmiahan nasional. Keenambelas peserta lomba keilmiahan dengan cabang poster publik, research paper, literature review-poster ilmiah, video edukasi, dan esai ilmiah terseleksi menjadi finalis Lomba Scientific Research Festival (SRF) 2017 yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU), Medan.

Adapun delegasi yang menjadi finalis SRF 2017 ini adalah Bahiratul Nahdliyah (PendidikanDokter, 2013), Khabibah Junaistian (IlmuGizi, 2014), Lia Dia Farida (Pendidikan Dokter, 2014), Wahyu Dwi Nugroho (Pendidikan Dokter, 2014), M. Aulia Arif (Pendidikan Dokter, 2014), Febryana Nur Safitri (Pendidikan Dokter, 2014), Nila Sefiana Dwi Cahya (Pendidikan Dokter, 2015), Fatika Maulidyah Yuwanto (Ilmu Keperawatan, 2014), Ria Sherliana (PendidikanDokter, 2014), M. Naufal Hasan (Pendidikan Dokter, 2014), Alfryan Janardhana (Pendidikan Dokter, 2014), EdvinPrawira (PendidikanDokter, 2014), Rizkha Farida (Pendidikan Dokter, 2013), Fakhrina Nur Fadillah (Pendidikan Dokter, 2014), Arum Sulistyarini (Pendidikan Dokter, 2014) dan Rizq Theevisca (Pendidikan Dokter, 2014).

Rangkaian acara SRF berlangsung selama empat hari, mulai dari 3 sampai 6 Februari 2017. Hari pertama diawali dengan pembukaan dan penyambutan yang bertempat di gedung Abdul Hakim FK USU. Acara diawali dengan sambutan oleh Ketua Pelaksana SRF 2017, Ketua SCORE USU, dan Gubernur pemerintahan Mahasiswa FKUSU dan acara resmi dibuka oleh Wakil Dekan III FK-USU secara simbolis dengan pemukulan gong. Kemudian dilanjutkan technical meeting dimana dibacakan peraturan masing-masing cabang kompetisi. Pada pukul 22.30 WIB ditutup dengan acara pengambilan nomor urutan peserta lomba masing-masing cabang kompetisi.

Hari kedua merupakan hari paling mendebarkan karena kesemua finalis harus mempresentasikan karya-karyanya di depan juri yang berkompeten di bidangnya untuk kemudian dipilih tiga tim sebagai pemenang. Setelah presentasi karya dilaksanakan, semua finalis diajak untuk jamuan makan siang bersama Gubernur Sumatera Utara dan selanjutnya diajak berkeliling di Kota Medan.

Hari ketiga, diisi dengan kegiatan simposium yang dimulai sejak pukul 8 pagi hingga 4 sore. Simposium kali ini terdiri atas 2 sesi yaitu sesi pemaparan materi pertama yaitu mengenai Cronic obstruktif pulmonary disease dan lung cancer, kemudian dilanjutkan ishoma dan sesi kedua berupa talkshow pasien COPD. Setelah acara ini, pukul 7 malam, dilajutkan oleh farewell dan pengumuman pemenang lomba.

Universitas brawijaya mendapatkan banyak penghargaan yaitu juara 1 research paper, juara 2 dan 3 esai ilmiah, juara 2 dan 3 poster public dan juara 3 video edukasi. Hal ini merupakan bagian paling menyenangkan dari semua rangkaian acara.

Setelah diadakan farewell party yang telah berakhir sekitar pukul 23.30, delegasi diperintahkan untuk kembali ke hotel dan langsung bersiap untuk melakukan kegiatan city tour yang keberangkatannya telah diagendakan pada pukul 01.00 pagi dengan tujuan danau toba. Setelah delegasi menempuh 6 jam perjalanan menuju ke danau toba, akhirnya para delegasi dapat menikmati keindahan pesona alam yang ada dalam danau toba dan juga pulau samosir. Selain keindahannya, delegasi juga dapat menikmati keindahan barang-barang bersejarah seperti tarian si gale – gale yang didalamnya terkandung cerita mistis. Setelah puas menikmati keindahan danau toba serta pulau samosir, delegasi melanjutkan perjalanan ke hotel pada pukul 15.00 dan sampai pada pukul 20.15. Setelah itu para delegasi dapat beristirahat. Ke-esokan harinya delegasi Universitas Brawijaya bersiap menuju bandara internasional Kualanamu untuk kembali ke Malang, begitu juga dengan delegasi lainnya. (BEM for Humas FKUB)

National Leadership Summit 2017

$
0
0

mscia 2017Pada tanggal 9-12 Februari yang lalu, MSCIA UB telah menyelenggarakan kegiatan National Leadership Summit (NLS) di Malang, Jawa Timur. Kegiatan NLS (National Leadership Summit) 2017 adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh MSCIA FKUB di bawah naungan CIMSA Center for Indonesian Medical Students’ Activities). Dan merupakan acara meeting tahunan CIMSA yang dilaksanakan selama empat hari.

Hari pertama pelaksanaan NLS dibuka dengan kegiatan newcomers session, kemudian dilanjutkan dengan IFMSA session dan Training untuk seluruh delegasi. Kemudian pada malam harinya terdapat acara welcoming party yang merupakan pembukaan acara NLS 2017 serta diisi dengan pemberian sambutan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Presiden CIMSA, Local Coordinator CIMSA lokal UB, Ketua Panitia NLS 2017 dan beberapa tamu undangan lainnya seperti Student Organization CIMSA dan diisi juga dengan beberapa pertunjukan hiburan yang telah disiapkan oleh panitia. Lalu acara terakhir sekaliggus penutup untuk hari pertama NLS ialah plenary session yang merupakan sarana pengambilan keputusan  mengenai hal hal penting yang berkaitan dengan organisasi dan diambil melalui musyawarah.

Kemudian pada hari kedua, acara dimulai dengan training yang diberikan mulai dari level intermediate hingga advance dan mengacu pada modul kaderisasi CIMSA. Materi training antar kelas akan berbeda satu sama lain dan kemudian acara dilanjutkan dengan kegiatan supergames. Setelah itu acara selanjtnya adalahGrand lecture. Pada kegiatan ini tema yang diangakat ialah“actualizing greater impact towwards communities with CIMSA Program” yang disampaikan langsung oleh perwakilan dari UNICEF yaitu Valerie Crab. Selanjutnya terdapat kegiatan General Issue Update (GIU) yang membahas mengenai tiga topik yaitu Doctors entertainment oleh dr. Vardian Mahardika, M.Biomed,  lalu Doctor career Coaching oleh dr. Frilya Rachma Putri, Sp.KJ, dan Doctor goes abroad oleh dr. Ali Haedar, Sp. EM. Setelah GIU terdapat acara Parallel Session yang merupakan merupakan wadah untuk bertemu dan memaparkan program kerja serta perkembangan lokal masing-masing. Kemudian acara terakhir di hari kedua ialah plenary session.

Pada hari ketiga acara dimulai dengan kegiatan training, lalu akan ada small working group untuk membahas dan berdiskusi terkait dengan permasalahan dan issue terkini. Setelah itu dilanjutkan dengan parrarel session dan comdev corner. Comder corner sendiri merupakan kegiatan yang berupa project fair untuk menampilkan project comminty development yang dimiliki oleh masing-masing Lokal. Kemudian hari ketiga ditutup dengan Farewell Party yang merupakan acara penutupan National Leadership Summit 2017yang berisi penampilan penampilan dari setiap region dan official CIMSA nasional.

Hari keempat yang merupakan hari terakhir NLS 2017 telah dilaksanakan social program ke Gunung Bromo yang bertujuan untuk memperkenalkan kawasan pariwisata Kota Malang .

Pada pelaksanaan NLS di bulan februari ini, MSCIA UB berhasil mendapatkan beberapa penghargaan diantaranya yaitu:

  1. MSCIA UB as a TOP LOCAL on the second period
  2. 1st winner of National health day – World diabetes day 2016 campaign challenge
  3. Host meeting National Leadership Summit 2017
  4.  Back to 90′s as Best World Aids Day Project
  5. Antusias as Most favorite project for maternal health program
  6. Dokcil in Action as Most favorite project for health system program
  7. Peace Out as Most favorite project for professional and research exchange program
  8. Community development corner participant
  9. Salwa as 3rd place favorite photo contest of SCORE 25th Anniversary
  10. Maria Rinonce as a Best SCORA member on the second period
  11. Nisa Aprilani as a Best LORE on the second period

Dan pada akhirnya NLS telah berhasil diselenggarakan dengan lancar dan semoga pelaksanaan NLS lalu dapat memberikan manfaat bagi seluruh delegasi maupun panitia serta dapat memotivasi MSCIA UB untuk lebih berprestasi lagi baik di skala nasional maupun international. Be active with MSCIA! (MSCIA FKUB For Humas FKUB)

Di Awal Tahun 2017, sebanyak 3 Prodi di FKUB Sandang Status Akreditasi Baik

$
0
0

Dibulan kedua pada tahun 2017, sepertinya menjadi kado indah yang kembali diraih oleh Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) dimana FKUB pada, bulan Januari 2017 baru saja merayakan Dies Natalisnya ke 43 tahun.

Alasan FKUB mendapat kado spesial yakni dengan adanya pengumuman lolosnya yang berhak menyandang status akreditasi baik dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes), sejumlah 3 Prodi.

Ketiga Prodi tersebut antara lain: Program Studi Magister Ilmu Biomedik (PMIB), Prodi Magister Managemen Rumah Sakit (PS -MMRS) dan Prodi Magister Ilmu Keperawatan (PS-PMIK).

Ketiga Prodi tersebut masing – masing telah melaksanakan proses Visitasi dari LAM – PT Kes  pada akhir Bulan Desember 2016 (S2 Ilmu Biomedik) dan di awal tahun 2017 (S2 MMRS dan S2 Keperawatan).

PMIB merupakan Prodi yang mendapat nilai Akreditasi “A” pada proses visitasi kali ini, sedangkan PS MMRS dan PS PMIK masing-masing mendapatkan Akreditasi “B”.

Alhamdulillahirobbil aalamin,, selamat bagi Program Srudi Magister Ilmu Biomedik, Manajemen Rumah Sakit dan Magister Ilu Keperawatan atas acapaian dan kerja kerasnya, semoga tetap bisa mempertahankan dan meningkatkan prestasinya ungkap Dekan FKUB, Dr. dr. Sri Andarini, M. Kes saat diwawancari Humas FKUB diruangannya. (An4nk-HumasFKUB)

Menkes: Mengatasi Pemerataan Dokter Spesialis, diperlukan Sinergisitas dan Regulasi Antara Institusi Pendidikan dan Pihak Kesehatan Untuk Kesejahteraan Pelayanan Masyarakat

$
0
0

Saat ini dunia kesehatan di Indonesia sedang mengalami sebuah tantangan besar dalam hal pemerataan dan penyebaran pelayanan kesehatan terutama bidang tenaga Kedokteran. Sebagai negara maju Indonesia merupakan salah satu negara yang besar dengan banyaknya jumlah kepulauan yang tersebar sepanjang mulai dari Sabang sampai dengan Merauke. Tentunya wilayah yang besar ini tidak diiringi dengan pemerataan jumlah dokter spesialis sehingga menjadikan  kesejahteraan pelayanan kesehatan di Indonesia belum optimal.

Hampir seluruh Rumah Sakit kita membutuhkan banyak sekali tenaga dokter spesialistik, terutama dokter yang mau masuk kedaerah-daerah terpencil di bagian negara ini, akan tetapi masalahnya adalah para lulusan dokter dan dokter spesialis kita banyak yang tidak mau mengabdi  didaerah terpencil, Ungkap Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes –RI) Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moleok, SpM (K).

Statement tersebut di tegaskan pada saat beliau memberikan keynote speech dihadapan ratusan audience dalam Seminar dan Lokakarya Pendidikan Spesialis dan Subspesialis yang bertajuk “Integrasi Penyelenggaraan Pendidikan Dokter Spesialis dan Subspesialis Berdasarkan Undang-Undang Dikdok 2013 Untuk Menjamin Independensi Profesi dan Tercapainya Standar Akademik Berorientasi pada Pelayanan Kesehatan yang Prima” yang dipusatkan di Gedung Widyaloka – Universitas Brawijaya, pada Kamis (23/2/17).

Berdasarkan data yang kami himpun, sebanyak kurang lebih 937 Rumah Sakit dengan berbagai tipe di Indonesia, masih mengalami kekurangan sebesar 2.484  tenaga dokter spesialis. Data tersebut dapat kita hitung dengan rincian: 460 dokter spesialis anak, 388 spesialis Penyakit Dalam, 546 spesialis Bedah, 74 spesialis Anasthesi, 225 spesialis Radiologi, 125 Spesialis Patologi Klinik, 219 spesialis Bedah Medic, dan 202 dokter spesialis Patologi Anatomi.

Lebih rinci Menkes memaparkan bahwa rasio dokter spesialis adalah 12,6 per 100.000 penduduk (per 31 Desember 2015) sudah mencapai target rencana pengembangan tenaga kesehatan Tahun 2011-2025 yakni sebesar 12,2 per 100.000 penduduk. Namun demikian terdapat disparitas yang cukup besar antar provinsi di Indonesia. Rasio dokter spesialis terendah ada di Provinsi Papua dengan rasio 3,0 per 100.000 penduduk, sedangkan rasio dokter spesialis tertinggi ada di provinsi DKI Jakarta dengan rasio 52,2 per 100.000 penduduk.

Kekurangan jumlah tersebut bukan karena tenaga dokter kita sedikit tetapi penempatannya tidak merata karena mayoritas lulusan dokter tidak mau ditugaskan kedaerah perbatasan atau bahkan pedalaman yang jauh dari pusat perkotaan. Masalah ini tidak hanya terjadi di daerah saja, Di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta saja, ada seribu dokter spesialis tapi tidak satupun mau tinggal dan mengabdi di Kepulauan Seribu, tutur Guru Besar Universitas Indonesia ini.

Menteri Kesehatan dalam orasinya mengangkat tema “Penguatan Pelayanan Kesehatan Spesialistik Melaui Integrasi Penyelenggaraan Pendidikan” dengan kerangka penyajian sebagai berikut antara lain: Analisis situasi dan Tantangan pembangunan kesehatan, Strategi dan Arah Kebijakan Pelayanan Kesehatan, Kebijakan Kementerian Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Spesialistik, Harmonisasi Pendidikan dengan Pelayanan Kesehatan Spesialistik.

 Kementerian Kesehatan terus mengupayakan berbagai program untuk memeratakan distribusi tenaga kesehatan, agar layanan kesehatan dapat lebih dijangkau masyarakat, antara lain melalui:

1) Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) merupakan upaya untuk meningkatkan kemahiran dan pemandirian dalam melaksanakan praktik kedokteran berupa proses pelatihan keprofesian pra-registrasi yang dikenal di berbagai negara sebagai internship atau housemanshipInternsip dapat dikatakan sebagai proses pemantapan mutu profesi dokter dalam menerapkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan, secara terintegrasi, komprehensif, mandiri serta menggunakan pendekatan kedokteran keluarga dalam rangka pemahiran dan penyelarasan antara hasil pendidikan dengan praktik di lapangan.

Undang-undang Praktik Kedokteran No. 29 Tahun 2004 dan perkembangan global dalam etika praktik kedokteran mensyaratkan bahwa pasien tidak boleh dijadikan objek praktik mahasiswa kedokteran. Hal ini dilakukan untuk menghormati hak-hak azasi pasien. Hal inilah yang melatarbelakangi adanya perubahan mendasar dalam pengendalian praktik kedokteran sehingga berdampak pada proses pendidikan dokter.

Pada Tahun 2016, sebanyak 9.542 orang telah mengikuti PIDI, terdapat peningkatan bila dibandingkan Tahun 2015 yang diikuti sebanyak 8.296 orang, kata Menkes.

2) Nusantara Sehat (NS) merupakan program penempatan tenaga kesehatan berbasis tim ke daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK). Sejak mulai diberangkatkan pada April 2015, sebanyak 1.422 tenaga kesehatan (251 tim) telah diberangkatkan ke daerah perifer di 28 provinsi dan 91 kabupaten/kota.

Kemenkes memanggil para tenaga kesehatan secara online untuk mendaftar dalam NS. Saya bangga ribuan tenaga kesehatan menyatakan kesediaan mengabdi di pelosok nusantara. Namun, saya sangat menyayangkan, mengapa dokter hanya sedikit yang mau ikut daftar? ujar Menkes.

3) Wajib Kerja bagi Dokter Spesialis (WKDS) merupakan upaya yang dilakukan untuk mengatasi maldistribusi dokter spesialis. Saat ini, pemerintah telah menetapkan kebijakan Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) melalui Perpres No. 4 Tahun 2017 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 12 Januari 2017 lalu. Pada 2017, ditargetkan sebanyak 1.250 dokter spesialis akan melaksanakan WKDS.

Saya sangat mengapresiasi dukungan perhimpunan profesi dokter spesialis obgyn, spesialis anak, spesialis bedah, spesialis penyakit dalam, dan spesialis anastesi dalam program Wajib Kerja Dokter Spesialis, jelas Menkes.

4) Bantuan Biaya Pendidikan PPDS/PPDGS Kementerian Kesehatan. Sejak Tahun 2008 sampai dengan 2016 penerima bantuan biaya pendidikan Kemenkes untuk PPDS dan PPDGS sebanyak 17 angkatan. Jenis spesialisasi terbanyak penerima bantuan adalah pendidikan spesialis penyakit dalam, spesialis anak, dan spesialis kebidanan.

Kami mengharapkan kepada penerima bantuan, agar kembali bertugas ke daerah yang telah mengirim. Memang masih ada juga yang sudah dibantu tetapi tidak kembali ke daerah yang mengirim. Jangan jadi seperti Malin Kundang, tidak baik, seloroh Menkes.

Di akhir paparannya, Menkes menyatakan bahwa selain dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan, hal ini juga perlu ditopang dengan upaya penguatan pelayanan kesehatan melalui: penguatan regionalisasi sistem rujukan; program peningkatan akses berupa pemenuhan sarana-prasarana, peningkatan kompetensi SDM kesehatan dan pemenuhan alat kesehatan, serta program peningkatan mutu yang terdiri dari akreditasi RS dan akreditasi Puskesmas.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya  (FKUB) Dr. dr. Sri Andarini,M.Kes dalam sesi wawancaranya menegaskan, FKUB pada saat awal penerimaan mahasiswa telah membuat surat pernyataan kesediaan yang harus diisi oleh setiap mahasiswa dan setelah mereka lulus mereka harus bersedia kami tempatkan diwilayah atau daerah-daerah timur mulai dari Nusa Tenggara Timur (NTT) sampai ke Papua.

Sehingga berdasarkan surat kesediaan tersebut, kita bisa menjalankan sistem bagi lulusan dokter spesialis kami yang akan mengikuti ikatan dinas selama satu tahun untuk mengabdi dimana proses pengabdian mereka ditanggung oleh Kemenkes, tutur mantan Pembantu Dekan Bidang Akademik FKUB tersebut.

Pada kesempatan yang sama Rektor UB, Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS juga menegaskan, masalah utama yang dihadapi FKUB saat ini adalah kurangnya SDM yang tidak memenuhi rasio antara dosen akademis dan kilns dengan mahasiswa.

Namun untuk menunjang dan menambah dosen klinis maka FKUB akan melakukan pemberian Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) pada para praktisi klinis yang juga mengajar di FKUB (dokter yang praktik Klinik di Rumah Sakit) sehingga diharapkan nantinya kualitas dan Kuantitas pengajar atau SDM di FKUB rasionya akan terpenuhi.  (An4nk – HumasFKUB – Sumber:  Website Kemenkes.go.id (Humas/Biro Komunikasi Kemenkes) dan beberapa sumber media.red)

IMSTC 2017

$
0
0

IMSTC_2017_1

IMSTC (Indonesian Medical Students’ Training and Competition) 2017 adalah sebuah event tahunan AMSA-Indonesia yang mencangkup kompetisi dan pelatihan dibidang public poster, sceintific poster, scientific paper, videography, dan photography. Tahun ini, IMSTC diselenggarakan di Tangerang, Jakarta dengan universitas host nya adalah Universitas Pelita Harapan. IMSTC sendiri dihadiri oleh lebih dari 200 mahasiswa fakultas kedokteran yang ada di Indonesia yang tergabung sebagai member AMSA di masing – masing universitasnya. IMSTC ini dilaksanakan pada tanggal 23 Februari hingga 26 Februari 2017.

            AMSA-Brawijaya sendiri berhasil mengirimkan 16 delegasi di IMSTC (8 General Delegates, 6 Academic Delegates, 1 National Team, dan 1 AMSA-Interational). Para delegasi berangkat bersama pada tanggal 23 Februari 2017 pagi hari dari bandara kota Malang. Setelah mendarat di Jakarta, delegasi menunggu untuk dijemput oleh pihak universitas pelita harapan dan menuju ke Tangerang. Registrasi pun dimulai pada pukul 16.00. Setelah registrasi dimulai, sembari menunggu welcoming party oleh AMSA-UPH para delegasi menikmati waktu bebasnya dan sebagian ada yang mengikuti ASEAN Secretaria Visit yang diselenggarakan oleh AMSA-International di kantor Sekretariat ASEAN. Welcoming Party pun imulai pada malam harinya di Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan. Acara pun dibuka dengan AMSA Theme Song dan beberapa sambutan oleh Dean dari FK UPH, Ketua IMSTC 2017 oleh Tharriel Jeremia, Representative of AMSA-UPH oleh Novia Lauren Sieto, dan Regional Chairperson AMSA-Indonesia oleh Ananta Siddhi Prawara. Setelah sambutan dan beberapa games, para delegasi dijamu makan malam dan dipenghujung acara hari pertama dilakukan briefing untuk esok harinya. Setelah itu para delegasi diantar ke hotel Paragon Bizz yang tidak jauh dari FK UPH.

            Di hari kedua, para delegasi dimobilisasi dari hotel ke FK UPH dan mendapat beberapa sesi kuliah salah satunya dengan Prof George Mattew tentang Etichal Clearence dan oleh beberapa dokter lain dan praktisi hukum yang membahas tentang hukum kedokteran di Indonesia. Tak lupa juga terdapat diskusi tiap kelompok di akhir acara. Kemudian setelah break ishoma, sesi kelas dilanjutkan dengan pembahasan tentang cara menulis scientific papaer yang baik oleh Prof George Mattew dan dilanjutkan dengan small class training sesi 1 dan 2 yang dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan pilihan scientific poster, public poster, videography, dan photography. Setelah sesi selesai, pada delegasi dimobilisasi ke Flavor Bliss untuk sightseeing, sebuah area tempat makan di daerah Alam Sutera, dan malam harinya para delegasi makan bersama di Bandar Jakarta di area Flavor Bliss tersebut. Di tempat makan, para delegasi pun juga saling berkenalan antar universitas satu sama lain dan memanfaatkan momen untuk berfoto bersama untuk setiap district. Di AMSA-Indonesia, terbagi 6 district dan AMSA-Brawijaya termasuk kedalam district 5 bersama dengan AMSA-UNAIR (Universitas Airlangga) dan AMSA-UHT (Universitas Hang Tuah). Setelah selesai kami dimobilisasi kembali ke hotel.

            Hari Ketiga, yaitu pelaksanaan lomba. Di Tahun ini, Brawijaya mengirimkan beberapa finalis, 3 tim dari scientific paper ( Tim Dela Verna, Nadia Anizar, dan M Fahmi, Tim Savannah Quila, M Naufal, Ryan Janardhana, serta Tim Putu Ijiya dan Gaby Nativity) serta 3 tim dari public poster ( Tim Nuansa Firgie dan Hasna Okta, Tim Yoris Junanto, Alfred Tanjung, dan Tim Savannah Quila, M Naufal, dan M Rizal Shidiq). Dari hotel ke FK UPH, para finalis langsung dimobilisasi ke kelas tempat lomba dimulai dan untuk general delegates dapat melihat para finalis ketika lomba berlangsung. Setelah lomba selesai, para finalis menunggu untuk makan siang dan untuk beberapa delegates akan diantar untuk menuju Main Hall Campus UPH untuk mendekor district booth dan mempersiapkan District performance yang akan dilakukan untuk farewell malam nantinya. Di district booth, tiap – tiap district menyediakan beberapa makanan khas dan menyajikan dekorasi tiap daerah nya. Pada district 5, booth kami bersama AMSA-UNAIR dan AMSA-UHT menyediakan makanan khas Malang dan Surabaya seperti almond crispy, kripik tempe malang, Malang strudel, dan lain – lain. Setelah persiapan selesai, kami semua diantar untuk menuju ke hotel sebagai persiapan untuk Farewell Party.  Pukul 17.00, kami pun di mobilisasi ke Main Hall Campus UPH dengan menggunakan bis. Cuaca pada waktu itu sedang tidak bersahabat karena sedikit hujan namun tidak menurunkan semangat kami para delegates untuk mengikuti acara hingga akhir. Sesampainya disana, para delegasi mengunjungi booth tiap district untuk mecicipi makanan. Lalu para delegasi diarahkan kelantai atas untuk mengikuti Farewell party. Kali ini, IMSTC menggunakan tema Masquerade dengan warna utama biru dan putih. Disana tiap district menampilkan beberapa performance dan tak terkecuali district 5 yang menampilkan dance yang diikuti oleh seluruh member AMSA district 5. Kemudian, pengumuman juara pun dimulai. Pada hari itu, diumumkan bahwa AMSA-UB membawa prestasi yaitu juara 2scientific poster dari tim Savannah Quila dan Juara 3 public poster dari tim savannah quila. Setelah menerima penghargaan tersebut, kami para delegasi pun mengambil foto dengan AMSA-UB dan district 5 serta seluruh delegasi IMSTC 2017, kemudiaan kmbali ken hotel.

            Keesokan harinya yaitu hari terakhir IMSTC 2017 terdapat social act sebagai penutup acara IMSTC 2017 di bunderan HI Jakarta. Namun karena terkendala jadwal penerbangan yang sangat dekat makan kami para delegasi  AMSA-UB memutuskan untuk tidak mengikuti kegiatan tersebut dan langsung diantar oleh panitia ke bandara untuk pulang ke Malang. Sungguh pengalaman yang sangat berharga dan tak terlupakan. Viva AMSA!(AMSA for Humas FKUB)

WORKSHOP DAN SIMPOSIUM “MALANG ENDOCRINOLOGY UPDATE IX” in conjunction with “BASIC ENDOCRINE COURSE V”

$
0
0

Dalam upaya Menjembatani dan Memberdayakan Pelayanan Kesehatan Primer dan Pelayanan Kesehatan Rujukan di Bidang Penyakit Endokrin dan Metabolik, SMF Ilmu Penyakit Dalam, FKUB/ Rumah Sakit Saiful Anwar Malang menyelenggarakan :

WORKSHOP DAN SIMPOSIUM “MALANG ENDOCRINOLOGY UPDATE IX” in conjunction with “BASIC ENDOCRINE COURSE V”

Hotel Santika Malang

26-30 April 2017

Info lebih lanjut hubungi :

Heni (08125280600)

download brosur

MEU 1MEU 2  MEU 7 MEU 6 MEU 5 MEU 4 MEU 3 MEU 2

Symposium and Workshop “KONKER PAPDI XIV” on 13-16 July 2017 at Ijen Suites Resorts and Convention Malang

$
0
0

Pemberitahuan Pertama

Dalam rangka meningkatkan Kompetensi & Kompetisi Dokter Indonesia di Era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), dan AFTA,SMF Ilmu Penyakit Dalam FKUB/RSSA Malang menyelenggarakan :

 

Simposium & Workshop

“KONKER PAPDI XIV” pada tanggal 13-16 Juli 2017 di Ijen Suites Resorts & Convention Malang.

 

Info lebih lanjut :

Rosi (SMS, Telpon, WA) 081297578260

Email : konkerpapdi2017@gmail.com

download brosur

konker papdi1 konker papdi2 konker papdi3

 


Bali Health Student Conference 2017

$
0
0

BHSC-2017

Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya kembali membuktikan eksistensinya di dunia keilmiahan nasional. Tiga belas peserta lomba keilmiahan menjadi finalis Lomba Scientific Atmosphere 10 dan BHSC yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (UNUD), Bali. Adapun delegasi yang menjadi finalis Scientific Atmosphere 10 dan BHSC ini adalah Alfryan Janardhana (Kedokteran 2014), M. Naufal Al Hasan Kedokteran 2014), Edvin Prawira N (Kedokteran 2014), Siti Nadhiroh (Kedokteran 2015), Atik Nurjannah (Kedokteran 2013), Rizkha Farida (Kedokteran 2013), Ika Dewi Soraya (Kedokteran 2013), Fatika Maulidyah Yuwanto (Ilmu Keperawatan, 2014), Putu Ijiya Danta (Kedokteran 2014), Made Prissila Prindani (Kedokteran, 2015), Hanestya Oky Hermawan (Kedokteran profesi, 2014), Dita kartika sari (Kedokteran profesi 2014), Hafistyawan maulidyananta agdana (Kedokteran profesi, 2015).

Rangkaian acara SA dan BHSC berlangsung selama empat hari, mulai dari 15 sampai 19 Februari 2017. Hari pertama diawali dengan pembukaan dan penyambutan yang bertempat di FK Universitas Udayana. Acara diawali dengan sambutan oleh Ketua Pelaksana SA 10 dan BHSC 2017, Ketua KIH FK UNUD, dan Ketua BEM FK UNUD dan acara resmi dibuka oleh Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran UNUD secara simbolis dengan memukul gong. Kemudian dilanjutkan technical meeting dimana dibacakan peraturan masing-masing cabang kompetisi. Pada pukul 22.30 WIB ditutup dengan acara pengambilan nomor urutan peserta lomba masing-masing cabang kompetisi.

Hari kedua merupakan hari pelaksanaan lomba dilaksanakan. Lomba dilakukan mulai pukul 08.00 hingga pukul 11.45. Lomba video edukasi dan BHSC cluster biomedis dilakukan diruangan yang berbeda. Setelah perlombaan selesai peserta dimobilisasi kembali ke hotel untuk bersiap-siap melakukan city tour ke uluwatu pada pukul 14.00. Pada city tour, peserta diajak untuk berbelanja oleh-oleh di pusat oleh-oleh airlangga dan melihat pertunjukkan kecak.

Hari ketiga, peserta mengikuti city tour kembali yang dilaksanakan pada pukul 07.00 dengan tujuan water sport pulau penyu. Peserta kembali ke hotel kira-kira pukul 16.30. Pada  malam harinya dilaksanakan acara gala night  di hotel Neo Denpasar dengan kegiatan makan malam bersama dan pertunjukkan hiburan dari masing-masing universitas. Peserta dimobilisasi pulang kembali ke hotel pada pukul22.30.

Hari ketiga merupakan hari dilakukan seminar scientific atmosphere dan pengumuman pemenang dari lomba-lomba yang diadakan pada ruang nusantara gedung agro kompleks kampus sudirman. Seminar yang diadakan diisi oleh dr.Yukhi Kurniawan, Sp.And tentang “infertility in men”, dr.Made Suyasa Jaya, Sp.OG(K) tentang “infertility in women”, dan Dr.dr Dicky Moch Rizal, M.Kes. Sp.And tentang “manajement of infertility”. Setelah itu dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba. Pengumuman dimulai dari lomba video edukasi, Universitas Brawijaya mendapatkan peringkat 3 atas nama Fatika Maulidyah Yuwanto, Mochammad Yusuf  (FKG), dan Azimah Nurin Nafilah(FKG). Setelah itu dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba BHSC cluster biomedis. Universitas Brawijaya mendapatkan Best Oral Presenter atas nama Alfryan Janardhana, M. Naufal Al Hasan, Edvin Prawira N, dan Siti Nadhiroh. Selain itu juga mendapatkan First Runner Up atas nama Hanestya Oky Hermawan, Dita kartika sari, dan Hafistyawan maulidyananta Agdana. (Mahasiswa For HUMASFKUB)

Fikes Universitas Borneo Laksanakan Penjajakan Kerjasama dengan FKUB

$
0
0

penjajakan kerjasama fikes univ borneo

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo, Tarakan Kalimantan Utara melaksanakan kunjungan di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) pada Senin, (6/3/17), kedatangan rombongan tersebut diterima oleh Pimpinan FKUB di Ruang Rapat Lantai 5 GPP – FKUB .

Dalam kunjungannya, Fikes Universitas Borneo diwakili oleh Dekan beserta Wakil Dekan dan diterima oleh Dekan, Wakil Dekan I, Ketua dan Sekretaris Jurusan Keperawatan serta Ketua Bidang Kerjasama FKUB, dimana kunjungan ini memang dilaksanakan dalam rangka penjajakan kerjasama dengan Program Studi Ilmu Keperawatan FKUB.

Dekan Fikes Universitas Borneo, Hendy Lesmana, S.Kep., Ners., M.Kep menjelaskan, Kami merupakan salah satu Universitas Baru yang berada di Provinsi ke 34 diantara Provinsi-provinsi lain di Indonesia. Sebagai kampus baru yang berdiri sejak tahun 2003 semula berasal dari Akademi Keperawatan Kota Tarakan dan Akademi Kebidanan Tarakan yang kemudian di rubah statusnya menjadi kampus Negeri dan masuk di Universitas Borneo kami memiliki beberapa kendala, ungkapnya.

Saat ini kami masih memiliki 2 Program Studi saja yaitu Program Studi Ilmu Keperawatan dan Program Studi Kebidanan, dimana keduanya masih berstatus Diploma III (D3). Oleh karena itu, kami ingin bekerjasama untuk meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) kami  terutama lulusan kami yang sekarang mengabdi di RSUD Tarakan untuk melanjutkan ke jenjang S1, terangnya.

Lebih lanjut Ia menambahkan, Jumlah total  mahasiswa kami di FIKES Universitas Borneo saat ini sebanyak 362 orang mahasiswa dengan perbandingan ratio yakni 1: 17 untuk Prodi Keperawatan dan 1:31 untuk Prodi Kebidanan. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tempat kami maka kami ingin bekerjasama dengan FKUB dalam beberapa aspek kerjasama antara lain: 1. Peningkatan SDM dengan Pendidikan Studi Lanjut ke S2 Ilmu Keperawatan. 2. Kerjasama dalam Bidang Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) dan 3. Kami mohon bimbingan untuk program pembukaan Studi jenjang S1 dan Penyusunan Kurikulumnya, ungkap lulusan Universitas Padjajaran Bandung tersebut.

Kami berharap dengan adanya kerjasama ini nantinya Fikes Universitas Borneo akan dapat mengupgrade program studinya  dan mahasiswa atau lulusannya dari D3 ke S1 dan melanjutkan atau dapat diterima di Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) FKUB serta para dosen kami bisa melanjutkan ke jenjang S2 terutama pada peminatan Ilmu Jiwa.

Menanggapi hal tersebut, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) Dr. dr. Sri Andarini, M. Kes menyambut baik kunjungan dalam rangka penjajakan kerjasama tersebut.

Dr. Andarini menyarankan agar para calon mahasiswa yang akan mengikuti proses pendidikan alih jenjang dari D3 ke S1 pada Prodi Ilmu Keperawatan untuk bisa mempersiapkan diri mengikuti tes seleksi dan mengikuti prosedur penerimaan yang ada serta pihak Universitas Borneo kami mohon segera mengurus ijin penyelenggaraan ke Dikti untuk kerjasamanya.

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik yang turut hadir dalam pertemuan tersebut juga menambahkan, bahwa PSIK-FKUB juga mempunyai 2 kelas besar yang khusus dipersiapkan bagi para mahasiswa alih jenjang dari kampus lain.

Kami harap Fikes Universitas Borneo segera mempersiapkan mahasiswanya yang ingin belajar dan melanjutkan studi di kampus FKUB, karena bukan tidak mungkin kami melaksanakan kegiatan proses pendidikan di Kampus Universitas Borneo untuk saat ini, akan tetapi untuk menjadi sebuah kampus pendamping tentunya memerlukan ketentuan-ketentuan dari Dikti sesuai dengan prosedur yang ada, imbuh dokter Spesialis Anak tersebut.  (An4nk/Humas FKUB)

Melangkah ke Dunia Internasional, Staf Pengajar FKUB Menjadi Pembicara di European Congress of Radiology(ECR) 2017 di Vienna, Austria

$
0
0

dr yuyun di Austria

Sungguh menjadi pengalaman yang menarik dan membanggakan.  Itulah kesan yang diperoleh Dr.dr. Yuyun Yueniwati, MKes, SpRad (K) saat diberikan kesempatan untuk menjadi pembicara di kongres internasional tahunan yang diadakan oleh ECR  (European Conggress of Radiology) 2017, yang diadakan di Vienna Austria mulai tanggal 1 sampai 5 Maret 2017.

European Congress of Radiology (ECR) merupakan pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh European Society of Radiology (ESR). ESR saat ini mempunyai 69.300 anggota di seluruh dunia dan menjadi perhimpunan radiologi terbesar di dunia. ECR sendiri merupakan kongres internasional kedokteran terbesar di Eropa dan nomor dua terbesar di dunia. Tema ECR kali ini adalah the Flower Gardens of Radiology, dihadiri 21.000 peserta dari seluruh dunia dan 6000 registered ECR online.

dr Yuyun mempresentasikan makalahnya yang berjudul ‘Cystic Pituitary Macroadenomas: Be Familiar with the Uncommon Variants’.  Selain disampaikan pada oral presentasi, makalah tersebut juga masuk dalam EPOS (Electronic Presentation Online System) dengan

DOI: 10.1594/ecr2017/C-0786
DOI-Link: http://dx.doi.org/10.1594/ecr2017/C-0786

EPOS adalah database elektronik presentasi ilmiah online European Society of Radiology. Di EPOS semuaabstrakdan poster di review olehjuri yang merupakanpakar di bidangnya dan di kategorikan sesuai sub spesialisasinya. EPOS ada sejak tahun 2003 dan sampai saat ini sudah ada 20.000 abstrak dan poster online yang bisa diakses secara bebas dari seluruh penjuru dunia.

Dr. Yuyun yang menjabat sebagai wakil dekan bidang kemahasiswaan FK UB ini sangat berharap bahwa kesempatan yang diperolehnya dapat memberikan pengaruh positif di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya untuk terus dapat berkarya, baik di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional. Dengan semakin banyaknya karya yang dihasilkan maka akan semakin memajukan dunia kedokteran untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang ada(WD III for Humas – FKUB)

Perluas Kerjasama, Sivitas Akademika FKUB Laksanakan Studi Banding dan Penjajakan Ke FK Unram – NTB

$
0
0

Mataram – Nusa Tenggara Barat – Sebagai salah satu kampus besar di Indonesia, Universitas Brawijaya memiliki banyak sekali keunggulan dan prestasi yang luar biasa. Namun tidak ada salahnya kalau pengembangan dalam pengelolaannya tersebut memerlukan sebuah referensi baru atau masukan yang mungkin saja akan didapatkan ketika mampu melihat secara lebih dekat dan belajar terhadap kualitas dan kuantitas pengelolaan manajemen di kampus besar lainnya.
Diperlukan adanya suatu kerjasama atau kolaborasi untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi; Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang berguna untuk menambah sisi positif dan bisa diterapkan di UB.
FK Unram sebagai salah satu kampus penyelenggara pendidikan Kedokteran di wilayah Timur dipilih oleh FKUB untuk berkolaborasi terutama dalam hal penelitian – penelitian tentang penyakit tropik dan Infeksi Menular.
Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas sebagai penyelenggara pendidikan dibidang Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Sivitas Akademika Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) melaksanakan rangkaian kunjungan kerja dan studi banding ke Fakultas Kedokteran Universitas Mataram (Unram), Mataram Lombok – NTB pada Kamis, (13/4/17).
Rombongan FKUB secara resmi diterima oleh Dekan FK-Unram dr. Hamsu Kadriyan, Sp.THT-KL, M.Kes dan Wakil Dekan II FK Unram, Kepala Tata Usaha dan beberapa Staf dilingkungan FK Unram.
Kunjungan FKUB kali ini diwakili sebanyak 18 orang yang terdiri dari; Wakil Dekan Bidang Akademik, Kepala Tata Usaha, Kasubbag Akademik, Kasubbag Kemahasiswaan, Staf Administrasi (Staf kemahasiswaan, Staf Kepegawaian dan Keuangan, Staf Akademik, Laboran, Humas, Pengadaan, Persuratan) dan beberapa staf Administrasi lainnya di lingkup FKUB.
Dr. dr. Wisnu Barlianto, M.Si, Med., SpA (K) selaku Wakil Dekan Bidang Akademik FKUB, dalam sambutannya menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya bersama rombongan FKUB ke FK Unram adalah intinya kami ingin belajar bersama, serta ingin melaksanakan penjajakan kerjasama dalam hal mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kami memilih FK Unram sebagai kampus besar di wilayah Indonesia Timur karena memiliki potensi besar untuk bekerjasama dalam berbagai hal seperti Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat terutama dalam hal penelitian tentang penyakit tropik dan penyakit Infeksi Menular.
Selain itu, kami juga ingin belajar banyak hal dari apa yang telah dilakukan oleh FK Unram dalam pengelolaan manajemen, proses penyelenggaraan pendidikan dan solusinya dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada. Tentunya kami ingin menambah wawasan karena setiap perguruan tinggi pasti berbeda tentang sistim pengelolaan manajemennya, , ungkap dokter Spesialis Anak tersebut.
Menanggapi hal tersebut Dekan FK Unram dr. Hamsu Kadriyan, Sp.THT-KL, M.Kes menyambut baik kedatangan rombongan FKUB yang berkunjung.
Merupakan suatu kehormatan bagi kami dikunjungi oleh FKUB karena FK Unram merupakan kampus yang masih baru berdiri pada tahun 2003 dan tergolong masih muda jika dibandingkan dengan FKUB yang telah lebih dahulu menyelenggarakan pendidikan Kedokteran.
Kami senang sekali bisa sharing dengan FKUB apabila ingin melihat beginilah kondisi kampus kami, tetapi semoga dengan adanya kunjungan ini semoga kerjasama dan hubungan yang hangat ini tetap berlanjut, harapnya.
Selanjutnya Ia menambahkan, Mahasiswa pertama kita masih belum banyak, dulu kampus kami berawal dari sebuah Program Studi di bawah Surat Keputusan Rektor, dan pada tahun 2010 baru menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Mataram. Saat ini kami masih meiliki satu saja Program Studi yaitu pendidikan dokter, kami berharap kedepan ada penambahan- penambahan Program studi baru.
Selain pendidikan dokter kami juga berharap ada program studi baru seperti Pendidikan Spesialis, Ilmu Keperawatan dan ilmu kesehatan lainnya, akan studi peraturan Menteri mengharuskan bahwa program studi yang lama harus terakreditasi dulu. Tentunya untuk menjadikan sebuah program studi Pendidikan Dokter menjadi sebuah Fakultas Kedokteran membutuhkan proses dan banyak sekali tantangannya. Dan kami sangat berterima kasih bahwa Dekanat FKUB selama ini telah bekerjasama dan menjalin komunikasi dengan baik.
Kami juga berterima kasih karena beberapa waktu yang lalu FKUB juga telah mengirimkan Tim dari Gugus Jaminan Mutu tentang manajemen pendidikan yang sangat kami butuhkan dalam mengelola dan mempersiapkan akreditasi di FK Unram.
Kami memiliki 96 staf, 1 Guru Besar, 9 Doktor dan beberapa staf yang sedang kuliah dan akan sekolah sehingga mampu menunjang Pendidikan kami.
Selain berkunjung ke FK Unram Sivitas Akademika berkesempatan mengunjungi tempat – tempat bersejarah dan tempat rekreasi yang ada di kawasan Lombok NTB, dimana hal ini juga bertujuan untuk refreshing sekaligus mengenalkan arti kebersamaan dan penguatan kerjasama atau team work SDM dalam sebuah pengelolaan manajemen. (An4nk- Humas FKUB)

Sambut Ramadhan 1438 H, Sivitas Akademika Selenggarakan Sholat Dzuhur Berjamaah

$
0
0

Salah satu kegiatan yang mempunyai  nilai positif dan  rutin dilaksanakan oleh Sivitas Akademika Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dalam menyambut Bulan suci Ramadhan adalah Sholat Dzuhur berjamaah.

Kegiatan yang dilaksanakan di Musholla Nurus Syifa Lantai 1 di, Gedung Pendidikan Bersama (GPB) (Gedung Baru) FKUB ini diikuti oleh Jajaran Pimpinan, Staf Pendidik dan Kependidikan serta para mahasiswa dilingkup FKUB.

Wakil Dekan 1, Dr. dr. Wisnu Barilanto, MSi, Med., SpA (K)  dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada siang ini kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak – Ibu serta para mahasiswa seluruh keluarga besar Sivitas Akademika Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Hadir sebagai penceramah dr. H. Subandi, M.Kes, DAHK dengan tema “Puasa Kaitannya Dengan Kesehatan”. Menurutnya,  Ulama pada jaman dahulu begitu akan menjelang puasa ramadhan, telah mempersiapkan diri jauh – jauh hari, sekitar 6 bulan sebelumnya dan 2 bulan sebelumnya sudah berdoa di dalam bulan Rajab dan Sya’ban supaya mendapatkan keberkahan dalam menjalankan ibadah puasa dalam bulan suci ramadhan, tuturnya.

Ditambahkan oleh Mantan Dosen Anantomi ini bahwa seorang ahli Ananopathy yakni Dr. Henry Chang  yang berhasil mengembangkan tanaman organik  dengan luas wilayah sebanyak 4 bukit di Amerika telah menulis Buku yang berjudul “ Makanan Organik Hidup Sehat dengan Kembali ke Alam”, dan dia telah membuktikan kepada dunia bahwa manusia yang makan dengan bahan makanan organik tanpa polusi dan pengawet bisa berumur panjang, tegasnya.

Tetapi ia mulai mencari referensi hal yang tepat untuk kesehatan dan ia menemukan dan meneliti puasa merupakan keutamaan yang jauh lebih mendasar untuk memperoleh kesehatan yang prima, hal ini telah terlebih dahulu di wajibkan bagi umat islam dan sangat sesuai dengan ajaran islam sejak 1400 tahun yang lalu.

Berapa kira-kira lama puasa yang bagus untuk kesehatan? Paling tidak dalam 1 bulan minimal kita berpuasa selama 4 hari yakni 1 hari puasa pada tiap minggunya. Hal tersebut sangatlah  sesuai dengan sabda Rasulullah yang mensunnahkan puasa dalam satu bulan paling tidak 3 hari, lebih bagus lagi kalau puasa dalam 1 minggu 1 hari sama dengan puasa 4 hari dalam 1 bulna atau bila mampu pada tiap minggu 2 x puasa (senin kamis) sehingga berjumlah 8 hari per bulan,  ungkap dr. Bandi.

Selanjutnya, dr. Bandi menambahkan Kalau dilihat dari sisi Al Qur’an kita akan mengetahui  kenapa kita harus menahan hawa nafsu dengan berlapar-lapar adalah karena itu bentuk keimanan dan ketaqwaan kita terhadap Allah SWT.

Dengan puasa kita percaya bahwa ada pahala besar yang diberikan oleh Allah di bulan suci yang penuh berkah dan ampunan ini yang menjadi sebuah tolak ukur ketaqwaan seseorang untuk mengerjakan segala perintah dan menjauhi segala laranganNya.

Keimanan kita diuji oleh Allah SWT karena sebagian besar orang mempu menjauhi larangan akan tetapi tidak mampu menjalankan perintahnya begitu juga sebaliknya.

Ramadhan merupakan bulan yang sangat baik dimana kita harus mampu instrospeksi diriagar mampu menjadi manusia yang bertaqwa akan tetapi karena ini bulan baik hendaknya kita semua menjalani bulan puasa ini dengan kegiatan positif seperti Infaq, sedekah, berbuat dan berkata baik dan lain-lainnya yang semata-mata hanya untuk mencari ridho Allah SWT.

Keistimewaan Bulan Ramadhan juga merupakan bulan istimewa, dikarenakan pada bulan tersebut kitab suci Al-Qur’an diturunkan oleh Allah sebagai pedoman hidup umat manusia.

Saya berpesan berdoalah dengan khusyu’ terutama saat takjil (menjelang adzan maghrib dan berbuka puasa) karena pada waktu tersebut adalah waktu terbaik untuk berdoa dan meminta kebaikan yang akan menentramkan hati kita semua.

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya juga menghimbau kepada seluruh umat muslimin dan muslimat sivitas akademika FKUB untuk mengikuti sholat Dzuhur berjamaah yang dilaksanakan setiap hari Senin – Kamis pada Pukul 12. 00 WIB – selesai di Mushollah Nurus Syifa di Gedung Syifa Lantai 1 di, Gedung Pendidikan Bersama (GPB) (Gedung Baru) dan dilanjutkan dengan Kultum.  (An4nk – Humas FKUB)

Viewing all 704 articles
Browse latest View live